Cek Saham LQ45 dengan Penurunan Tertinggi pada Rabu (19/6), Ada SRTG, ARTO, dan MAPI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak Top Losers pada indeks LQ45 di tengah pelemahan IHSG pada Rabu (19/6). Ada 3 alami saham yang alami pelemahan tertinggi seperti saham MAPI, ARTO, dan 

Pada hari perdagangan terakhir, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ditutup dengan penurunan harga. Saat bursa menutup perdagangan, harga saham SRTG berada di angka Rp 1.235 per saham.

Penutupan ini menunjukkan penurunan sebesar 8,52% dibandingkan dengan harga penutupan pada Selasa (18/6), yang berada di Rp 1.350 per saham. Pada awal perdagangan hari tersebut, saham SRTG dibuka dengan harga yang sama seperti penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 1.350 per saham.


Sepanjang hari perdagangan, saham SRTG mencapai harga tertinggi di Rp 1.365 dan menyentuh harga terendah di Rp 1.225, sebelum akhirnya ditutup turun sebesar Rp 115 dalam satu hari perdagangan.

Baca Juga: Saham Tak Likuid Bisa Masuk Papan Khusus Lebih Cepat

Jika kita bandingkan dengan harga tujuh hari sebelumnya (12 Juni 2024), saham SRTG mengalami penurunan sebesar 12,72% dari harga Rp 1.415 per saham.

Selain itu, bila dilihat dari setahun yang lalu (19 Juni 2023), harga saham SRTG telah turun sebesar 26,71% dari harga Rp 1.685 per saham.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham SRTG mencapai Rp 26,80 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 203.788 lot pada hari itu.

Baca Juga: Penghuni Papan Akselerasi Melejit di Kala IHSG Melemah, Cek Empat Saham Jawaranya

ARTO Turun lebih dari 6%

Kemudian, ada saham ARTO (PT Bank Jago Tbk) mengalami penurunan pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (19 Juni 2024), dengan ditutup di harga Rp 1.900 per saham. Dibandingkan dengan penutupan hari Selasa (18 Juni 2024), harga saham ARTO turun 6,40% dari Rp 2.030 per saham.

Meskipun sempat dibuka di atas harga penutupan sebelumnya (Rp 2.040 per saham), harga saham ARTO bergerak di kisaran Rp 2.050 (tertinggi) dan Rp 1.900 (terendah) sebelum ditutup di Rp 1.900.

Saat penutupan, tidak ada harga bid (pembeli) dan harga offer (penjual) terendah tercatat. Dibandingkan dengan 7 hari yang lalu (12 Juni 2024), harga saham ARTO turun 11,21% dari Rp 2.140 per saham.

Penurunan yang lebih signifikan terjadi dibandingkan setahun lalu (19 Juni 2023), di mana harga saham ARTO turun 36,24% dari Rp 2.980 per saham.

Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham ARTO mencapai Rp 14,50 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 74.886 lot.

Baca Juga: Ada yang Blue Chip, Inilah Saham-Saham Murah di indeks IDX Value30

MAPI Merosot hingga lebih dari 7%

Terakhir, ada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang alami penurunan pada penutupan perdagangan. Saham MAPI ditutup pada harga Rp 1.365 per saham saat bursa selesai bertransaksi.

Harga penutupan ini menunjukkan penurunan sebesar 7,14% dibandingkan dengan harga penutupan pada hari sebelumnya, yaitu Selasa (18/6), yang berada di Rp 1.470 per saham. Saat pasar dibuka, saham MAPI diperdagangkan pada harga Rp 1.435 per saham, sedikit di bawah harga penutupan hari sebelumnya.

Selama hari perdagangan, harga saham MAPI mencapai puncaknya di Rp 1.435 dan menyentuh titik terendah di Rp 1.350, sebelum akhirnya mengalami penurunan sebesar Rp 105 per saham pada penutupan.

Nah, perbandingan dari harga tujuh hari sebelumnya, yaitu pada 12 Juni 2024, harga saham MAPI mengalami penurunan sebesar 3,53% dari harga Rp 1.415 per saham. 

Dalam perspektif jangka panjang, sejak setahun yang lalu (19 Juni 2023), saham MAPI telah mengalami penurunan signifikan sebesar 22,00% dari harga Rp 1.750 per saham.

Total nilai transaksi yang tercatat BEI untuk saham MAPI mencapai Rp 22,30 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 162.984 lot pada hari tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News