Cek Saham Perbankan LQ45 pada Bursa Hari Selasa (8/10), Ada BBCA, BMRI, dan BBCA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak kinerja perbankan LQ45 yang kompak naik pada penutupan IHSG hari Selasa (8/10). Ketiga emiten seperti saham BBRI, BBCA, dan BMRI alami kenaikan saat Busa berbalik menghijau.

Saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) mengakhiri perdagangan dengan kenaikan. Pada penutupan bursa, harga saham BBRI berada di Rp 5.000 per saham, naik 3,73% dari penutupan sebelumnya di Rp 4.820 pada Senin (7/10). Saham BBRI dibuka lebih rendah, yaitu pada Rp 4.800 per saham.

Sepanjang perdagangan, saham BBRI mencapai harga tertinggi di Rp 5.050 dan terendah di Rp 4.760, mencatat kenaikan harian sebesar Rp 180 per saham.


Baca Juga: IHSG Menguat 0,71% ke 7.557 Pada Selasa (8/10), MAPI, BRIS, BBRI Top Gainers LQ45

Dibandingkan tujuh hari lalu (1 Oktober 2024), harga saham BBRI mengalami penurunan sebesar 1,48% dari Rp 5.075. Namun, jika dibandingkan dengan setahun yang lalu (6 Oktober 2023), harga saham ini turun sebesar 3,38% dari Rp 5.175.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total transaksi saham BBRI mencapai Rp 2.598,00 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 5.273.610 lot.

laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 392, saham BBRI memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 12,30 kali dan price to book value (PBV) sebesar 2,39 kali.

Baca Juga: IHSG Turun Saat Pasar Buka Selasa (8/10), Hanya Sektor Teknologi yang Menguat

BMRI Hampir Sentuh Kenaikan 3%

Saham BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) mengalami kenaikan. Saat penutupan perdagangan bursa, harga saham BMRI berada di Rp 7.075 per saham, naik 2,91% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 6.875. Saham BMRI dibuka sedikit lebih rendah, yaitu di Rp 6.825 per saham.

Selama sesi perdagangan, harga saham BMRI menyentuh level tertinggi Rp 7.175 dan terendah Rp 6.775, dengan kenaikan harian sebesar Rp 200 per saham.

Apabila dibandingkan dengan harga tujuh hari sebelumnya (1 Oktober 2024), saham BMRI naik 0,35% dari Rp 7.050. Sedangkan sejak setahun yang lalu (6 Oktober 2023), saham ini telah mengalami kenaikan sebesar 17,43% dari harga Rp 6.025.

BEI mencatat total transaksi saham BMRI mencapai Rp 931,60 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 1.321.415 lot. Dengan laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 569, price to earning ratio (PER) BMRI tercatat 12,08 kali, dan price to book value (PBV) sebesar 2,52 kali.

Baca Juga: Bursa Australia Memerah Selasa (8/10), Penurunan Minyak dan Kekecewaan Stimulus China

BBCA Naik Tipis

Terakhir, ada saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) yang juga ditutup naik. Saat perdagangan bursa berakhir, saham BBCA berada di harga penutupan Rp 10.400 per saham, naik 0,97% dari Rp 10.300 pada penutupan Senin (7/10). Saham dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yakni Rp 10.200 per saham.

Dalam perdagangan tersebut, BBCA mencatatkan harga tertinggi Rp 10.500 dan terendah Rp 10.150, dengan kenaikan harian sebesar Rp 100 per saham.

Dari tujuh hari terakhir (sejak 1 Oktober 2024), saham BBCA turun 1,42% dari Rp 10.550. Namun, sejak setahun lalu (6 Oktober 2023), saham ini telah naik 15,24% dari Rp 9.025.

Pihak BEI mencatat transaksi saham BBCA mencapai nilai Rp 1,033,50 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 996.229 lot.

Hitungan untuk laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 436, price to earning ratio (PER) saham ini berada di angka 23,62 kali, sedangkan price to book value (PBV) mencapai 5,28 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News