JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusut di akhir sesi pertama. Jumlah transaksi yang terkalkulasi cukup mini yaitu hanya Rp 1,92 triliun. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 55,39 miliar. Analis e-Trading securities, Andrwew Argadi memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan potensi bergerak ke teritori negatif pada sesi II ini. "Level 4.270 menjadi resistance terdekat, dengan potensi penurunan ke level psikologis di 4.200," jelas Andrew, Rabu (3/10). Ia menyarankan agar para trader bersikap wait and see sambil menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal ketiga. Adapun beberapa saham pilihan yang masih layak dilirik, di antaranya BBCA, JSMR, PGAS dan MAPI. Sedangkan Analis PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana masih optimistis IHSG bisa terangkat ke zona hijau pada kisaran 4.225-4.275, walau kenaikannya tipis. "Tergantung dari bagaimana respon bursa Eropa atas berita terbaru dari zona Eropa, terutama mengenai bailout Spanyol," jelas Wawan. Wawan menyarankan trader menghindari saham-saham dari sektor agrikultur karena trennya masih turun dan mengambil posisi pada saham-saham pada sektor keuangan dan barang konsumsi seperti BBCA, UNVR dan GGRM.
Cek, saham-saham rekomendasi analis sesi II
JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusut di akhir sesi pertama. Jumlah transaksi yang terkalkulasi cukup mini yaitu hanya Rp 1,92 triliun. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 55,39 miliar. Analis e-Trading securities, Andrwew Argadi memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan potensi bergerak ke teritori negatif pada sesi II ini. "Level 4.270 menjadi resistance terdekat, dengan potensi penurunan ke level psikologis di 4.200," jelas Andrew, Rabu (3/10). Ia menyarankan agar para trader bersikap wait and see sambil menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal ketiga. Adapun beberapa saham pilihan yang masih layak dilirik, di antaranya BBCA, JSMR, PGAS dan MAPI. Sedangkan Analis PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana masih optimistis IHSG bisa terangkat ke zona hijau pada kisaran 4.225-4.275, walau kenaikannya tipis. "Tergantung dari bagaimana respon bursa Eropa atas berita terbaru dari zona Eropa, terutama mengenai bailout Spanyol," jelas Wawan. Wawan menyarankan trader menghindari saham-saham dari sektor agrikultur karena trennya masih turun dan mengambil posisi pada saham-saham pada sektor keuangan dan barang konsumsi seperti BBCA, UNVR dan GGRM.