KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berupaya mendongkrak pertumbuhan laba pada semester II-2025. Produsen pipa baja las yang juga dikenal dengan nama Spindo ini meraih laba bersih sebesar Rp 213,36 miliar pada semester I-2025. Keuntungan ISSP tumbuh 1,80% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 209,58 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini justru terjadi ketika penjualan dan pendapatan jasa ISSP menyusut 6,45% (yoy) dari Rp 2,79 triliun menjadi Rp 2,61 triliun hingga Juni 2025. Chief Strategy Officer, Corporate Secretary & Investor Relations Spindo, Johanes W. Edward mengungkapkan penjualan dan pendapatan jasa ISSP merosot akibat penurunan bertahap harga baja global. Meski begitu, ISSP bisa menjaga profitabilitas melalui efisiensi biaya dan pengelolaan product mix yang efektif.
Strategi pada Semester II-2025
Johanes menambahkan, performa ISSP pada semester I-2025 menunjukkan fondasi yang cukup baik, terutama dengan kontribusi positif dari segmen pipa infrastruktur dan pipa minyak & gas. Mempertimbangkan capaian separuh pertama tahun ini, ISSP masih optimistis mengejar target pertumbuhan laba bersih tahunan di kisaran 10% – 12%. "Namun, tentu kami terus mencermati dinamika pasar, terutama dari sisi geopolitik global dan fluktuasi harga komoditas yang dapat mempengaruhi daya beli dan permintaan," terang Johanes. Baca Juga: Naik dari Tahun Lalu, Steel Pipe Industry (ISSP) Tebar Dividen Tunai Rp 16 per Saham Guna mencapai target tersebut, ISSP fokus menggelar empat strategi pada semester II-2025. Pertama, meningkatkan utilisasi produksi, terutama menyusul kenaikan harga baja selama sebulan terakhir. Kedua, menguatkan penetrasi pasar domestik, terutama pada sektor konstruksi, migas, dan utilitas. Ketiga, optimalisasi operasional melalui efisiensi biaya dan percepatan digitalisasi, termasuk implementasi sistem manajemen relasi pelanggan dan peningkatan analitik penjualan. Keempat, penguatan struktur keuangan, terutama menjaga arus kas dan efisiensi modal kerja agar tetap sehat dalam menghadapi ketidakpastian global. Selain itu, di sisa tahun ini ISSP bakal fokus menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) untuk penyelesaian konstruksi pabrik Unit 7 dan commissioning awal. Proyek ekspansi Spindo yang berlokasi di Gresik - Jawa Timur ini ditargetkan akan selesai secara bertahap. "Penyelesaian dan persiapan operasional Unit 7 ditargetkan mulai uji coba produksi pada akhir tahun. Unit ini akan memperluas kapabilitas kami dalam memproduksi pipa berdiameter besar untuk sektor migas dan infrastruktur," terang Johanes.ISSP Chart by TradingView