KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip pergerakan Top Losers LQ45 saat IHSG Kembali Naik pada Akhir Pekan Ketiga bulan November 2024. Ada 3 emiten dengan penurunan tertinggi seperti saham ANTM, ISAT, dan MAPI. Saham ANTM (Aneka Tambang Tbk) menutup perdagangan dengan penurunan harga. Saat pasar saham ditutup, harga saham ANTM berada di level Rp 1.450 per saham. Dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (21/11), saham ANTM mengalami penurunan sebesar 2,68% dari harga sebelumnya di Rp 1.490. Saham ini sempat dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 1.495 per saham.
Baca Juga: IHSG Naik 0,77% ke 7.195 Jumat (22/11), BRIS, GOTO, MBMA Top Gainers LQ45 Selama sesi perdagangan, saham ANTM mencapai harga tertinggi di Rp 1.495 dan terendah di Rp 1.450, sehingga mencatat penurunan harian sebesar Rp 40 per saham. Adapun perbandingan dengan harga seminggu lalu (15 November 2024), saham ANTM menunjukkan kenaikan sebesar 3,57% dari posisi Rp 1.400. Ketika dibandingkan dengan setahun yang lalu (22 November 2023), saham ini mengalami penurunan sebesar 9,66% dari harga Rp 1.605. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 48,60 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 332.020 lot.
Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik Bakal Lanjut, Saham Otomotif Siap Ngebut ISAT Turut Melemah
Kemudian, ada saham ISAT (PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk) menutup perdagangan dengan pelemahan harga. Saat bursa ditutup, harga saham ISAT berada di level Rp 2.440 per saham. Dibandingkan dengan penutupan Kamis (21/11), saham ISAT mengalami penurunan sebesar 2,40% dari harga sebelumnya di Rp 2.500. Saham ini dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 2.500 per saham. Sepanjang sesi perdagangan, saham ISAT mencapai harga tertinggi di Rp 2.520 dan terendah di Rp 2.430, mencatat penurunan harian sebesar Rp 60 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.199,4 di Akhir Sesi Pertama, GOTO, BRIS, UNVR Jadi Top Gainers LQ45 Bila dibandingkan dengan harga seminggu lalu (15 November 2024), saham ISAT menunjukkan kenaikan sebesar 7,96% dari posisi Rp 2.260. Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (22 November 2023), saham ini mengalami penurunan tajam sebesar 73,19% dari harga Rp 9.100. Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham ISAT mencapai Rp 33,90 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 138.096 lot.
Baca Juga: Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD MAPI Tembus Penurunan 3%
Terakhir, ada saham MAPI (PT Mitra Adiperkasa Tbk) menutup perdagangan dengan penurunan harga. Saat sesi perdagangan berakhir, saham MAPI ditutup di level Rp 1.500 per saham. Dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (21/11), harga saham MAPI mengalami penurunan sebesar 3,23% dari posisi sebelumnya di Rp 1.550. Saham ini dibuka pada harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 1.550 per saham. Selama perdagangan, saham MAPI mencapai harga tertinggi Rp 1.565 dan harga terendah Rp 1.500, sehingga mencatat penurunan sebesar Rp 50 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Dari 20 Saham Big Cap, Hanya Satu Saham Ini yang Mampu Menguat Sebulan Terakhir Hitungan dari harga seminggu yang lalu (15 November 2024), saham MAPI mencatat kenaikan sebesar 8,70% dari posisi sebelumnya di Rp 1.380.
Nah, cek perbandingan dengan harga setahun yang lalu (22 November 2023), saham ini mengalami penurunan sebesar 10,45% dari level Rp 1.675. BEI mencatat total nilai transaksi saham MAPI mencapai Rp 12,80 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 84.662 lot.
Tonton: Menjelang Akhir Pekan, IHSG Lemah, Rupiah Loyo, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News