JAKARTA. Dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap pencalonan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri dapat menjadi celah bagi DPR untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo. Jika Presiden membatalkan pelantikan Budi sebagai Kapolri, maka DPR ditengarai akan menjatuhkan Presiden. "DPR tahu kalau persetujuan terhadap Budi Gunawan ditolak Presiden, itu dasar kuat untuk pemakzulan terhadap Presiden," ujar akademisi dan pemerhati komunikasi politik, Tjipta Lesmana, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1). Tjipta mempertanyakan dukungan DPR terhadap Budi Gunawan, yang jelas-jelas telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, keakraban yang tiba-tiba muncul antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) kemungkinan diterangarai merupakan strategi untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
Celah pemakzulan Jokowi dari polemik Kapolri
JAKARTA. Dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap pencalonan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri dapat menjadi celah bagi DPR untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo. Jika Presiden membatalkan pelantikan Budi sebagai Kapolri, maka DPR ditengarai akan menjatuhkan Presiden. "DPR tahu kalau persetujuan terhadap Budi Gunawan ditolak Presiden, itu dasar kuat untuk pemakzulan terhadap Presiden," ujar akademisi dan pemerhati komunikasi politik, Tjipta Lesmana, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1). Tjipta mempertanyakan dukungan DPR terhadap Budi Gunawan, yang jelas-jelas telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, keakraban yang tiba-tiba muncul antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) kemungkinan diterangarai merupakan strategi untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.