KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Economic and Law Studies (CELIOS) merilis kajian dampak program makan bergizi gratis (MBG) terhadap sektor pendidikan. CELIOS menyoroti program Presiden Prabowo Subianto yang dialokasikan melalui anggaran pendidikan sebesar Rp 71 triliun bisa berdampak negatif pada dunia pendidikan. "Jika program MBG menggunakan
mandatory spending pendidikan dikhawatirkan kualitas pendidikan nasional akan terganggu karena anggaran berkurang," kata Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11).
Nailul mengatakan anggaran yang terpotong itu berpotensi mengurangi kesempatan kerja hingga 723 ribu posisi di sektor pendidikan, termasuk guru dan dosen. Baca Juga:
Pemerintah Mengincar Pajak Baru dan Genjot PNBP di Saat Ekonomi Seret Selain itu, dampak lainnya yang akan dirasakan oleh tenaga kerja berupa pengurangan kompensasi sebesar Rp 27,03 triliun dan tidak terlepas dari berkurangnya penghasilan tenaga kerja di bidang pendidikan pemerintah sebesar Rp 41,55 triliun. Menurutnya dampak itu, tidak sebanding dengan manfaat yang diklaim pemerintah dari program makan bergizi gratis. Pasalnya, modelling program MBG menggunakan dana pendidikan ini hanya akan memberikan dampak positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 0,06% atau Rp 7,21 triliun. "Di sisi lain berdampak negatif pada sektor pendidikan dengan nilai kehilangan ekonomi mencapai Rp 27,03 triliun," pungkasnya. Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyebut bahwa uji coba program makan bergizi gratis bakal dilakukan di seluruh Indonesia mulai bulan Desember 2024. Namun, Dadan memaparkan bahwa uji coba serentak secara nasional tersebut bakal dilakukan di 100 titik yang tersebar dari Sabang di Aceh, sampai Merauke di Papua. “Mulai bulan Desember (2024), kami akan lakukan uji coba di 100 titik di seluruh Indonesia,” kata Dadan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Baca Juga: Usul Minyak Kelapa Masuk Program Makan Bergizi, GIMNI Sebut Nutrisinya Setara Susu Selain itu, dia mengatakan, bakal ada penambahan lokasi uji coba makan bergizi gratis di daerah Petamburan, Jakarta, dan Bogor, Jawa Barat pada bulan November ini. Terkait anggaran, Dadan mengungkapkan, sudah ditetapkan sebesar Rp 71 triliun. Tetapi, dia menyebut bahwa anggaran tersebut kemungkinan bisa bertambah. "Kemarin, setelah rapat sidang paripurna, saya di panggil untuk siap-siap ada kemungkinan bugdet itu akan bertambah pada bulan Agustus (2025),” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari