KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai peningkatan jumlah pengangguran sepanjang tahun 2025 disebabkan oleh tekanan yang dihadapi dunia usaha serta ketimpangan antara ketersediaan lapangan kerja dan meningkatnya bonus demografi di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 7,46 juta orang, turun tipis dibanding 7,47 juta orang pada Agustus 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2025 yang berjumlah 7,28 juta orang, angka pengangguran justru meningkat. Kondisi serupa juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) Secara tahunan, TPT turun dari 4,91% pada Agustus 2024 menjadi 4,85% pada Agustus 2025. Namun secara periodik tahun ini, angka tersebut naik dibanding 4,76% pada Februari 2025.
CELIOS Sebut Jumlah Pengangguran Naik Karena Industri Tertekan dan Lesunya Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai peningkatan jumlah pengangguran sepanjang tahun 2025 disebabkan oleh tekanan yang dihadapi dunia usaha serta ketimpangan antara ketersediaan lapangan kerja dan meningkatnya bonus demografi di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 7,46 juta orang, turun tipis dibanding 7,47 juta orang pada Agustus 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2025 yang berjumlah 7,28 juta orang, angka pengangguran justru meningkat. Kondisi serupa juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) Secara tahunan, TPT turun dari 4,91% pada Agustus 2024 menjadi 4,85% pada Agustus 2025. Namun secara periodik tahun ini, angka tersebut naik dibanding 4,76% pada Februari 2025.
TAG: