KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga riset ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengkritisi akurasi data ketenagakerjaan nasional yang dinilai belum sepenuhnya mencerminkan kondisi riil di lapangan, khususnya terkait pekerja sektor informal dan gig economy. Peneliti CELIOS, Bara menyebut bahwa data pengangguran versi pemerintah masih belum memasukkan secara utuh populasi pekerja informal yang terus meningkat sejak pandemi. “Banyak data penting yang seharusnya dapat memperkuat kebijakan justru tidak pernah dipublikasikan,” ujar Bara dalam diskusi publik CELIOS, Rabu (28/5).
CELIOS Soroti Kelemahan Data Pengangguran, Pekerja Informal dan Ojol Terabaikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga riset ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengkritisi akurasi data ketenagakerjaan nasional yang dinilai belum sepenuhnya mencerminkan kondisi riil di lapangan, khususnya terkait pekerja sektor informal dan gig economy. Peneliti CELIOS, Bara menyebut bahwa data pengangguran versi pemerintah masih belum memasukkan secara utuh populasi pekerja informal yang terus meningkat sejak pandemi. “Banyak data penting yang seharusnya dapat memperkuat kebijakan justru tidak pernah dipublikasikan,” ujar Bara dalam diskusi publik CELIOS, Rabu (28/5).