KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meminta Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhati-hati dalam mengelola dana restrukturisasi yang kini bersumber dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia menilai Garuda masih menjadi perusahaan “pesakitan” yang terus mencatat kerugian dan sangat bergantung pada dukungan dana eksternal. “Secara finansial, Garuda Indonesia masih membutuhkan dana dari pemerintah dalam bentuk Penanaman Modal Negara (PMN). Namun karena PMN mulai diminimalkan, suntikan dari Danantara menjadi tumpuan. Dana ini harus dikelola dengan baik agar bisa berputar kembali, kalau tidak, Danantara bisa rugi triliunan rupiah,” ujar Nailul kepada Kontan, Minggu (27/7/2025).
Celios: Suntikan Dana Danantara Harus Berputar, Garuda Perlu Perbaiki Strategi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meminta Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhati-hati dalam mengelola dana restrukturisasi yang kini bersumber dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia menilai Garuda masih menjadi perusahaan “pesakitan” yang terus mencatat kerugian dan sangat bergantung pada dukungan dana eksternal. “Secara finansial, Garuda Indonesia masih membutuhkan dana dari pemerintah dalam bentuk Penanaman Modal Negara (PMN). Namun karena PMN mulai diminimalkan, suntikan dari Danantara menjadi tumpuan. Dana ini harus dikelola dengan baik agar bisa berputar kembali, kalau tidak, Danantara bisa rugi triliunan rupiah,” ujar Nailul kepada Kontan, Minggu (27/7/2025).
TAG: