NEW YORK. Bursa Amerika Serikat turun tipis setelah indeks Standard & Poor's 500 menguat dalam lima tahun terakhir. Pelemahan karena investor mulai cemas terhadap tekanan inflasi China yang mulai meningkat.Pada pukul 10.18 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,15% ke level 13.451,24. Sementara indeks Standard & Poor's 500 turun 0,21% ke level 1.469,08.Begitu juga dengan indeks Nasdaq. Indeks saham teknologi ini tergelincir 0,13% ke level 3.117,72.Chief Investment Strategist KeyCorp, Bruce McCain menerangkan, ekonomi China mulai membaik namun di sisi lain juga meningkatkan tekanan terhadap inflasi. Sementara di Amerika Serikat, McCain mengatakan, para pelaku pasar mulai fokus pada kinerja emiten. "Kinerja belum baik tetapi mempunyai potensi untuk membaik," katanya.Berdasarkan data Bloomberg, kinerja 80% dari 27 perusahan yang sahamnya tercatat di Standard & Poor's 500 melampaui perkiraan para analis. Laba bersih para emiten pada kuartal keempat tumbuh 2,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cemas inflasi China, Wall Street dibuka loyo
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat turun tipis setelah indeks Standard & Poor's 500 menguat dalam lima tahun terakhir. Pelemahan karena investor mulai cemas terhadap tekanan inflasi China yang mulai meningkat.Pada pukul 10.18 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,15% ke level 13.451,24. Sementara indeks Standard & Poor's 500 turun 0,21% ke level 1.469,08.Begitu juga dengan indeks Nasdaq. Indeks saham teknologi ini tergelincir 0,13% ke level 3.117,72.Chief Investment Strategist KeyCorp, Bruce McCain menerangkan, ekonomi China mulai membaik namun di sisi lain juga meningkatkan tekanan terhadap inflasi. Sementara di Amerika Serikat, McCain mengatakan, para pelaku pasar mulai fokus pada kinerja emiten. "Kinerja belum baik tetapi mempunyai potensi untuk membaik," katanya.Berdasarkan data Bloomberg, kinerja 80% dari 27 perusahan yang sahamnya tercatat di Standard & Poor's 500 melampaui perkiraan para analis. Laba bersih para emiten pada kuartal keempat tumbuh 2,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News