Cemas, Investor Memburu Emas



SINGAPURA. Di Asia, kontrak perdagangan harga emas tak banyak mengalami perubahan. Pada pukul 09.12 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 65 sen menjadi US$ 1.181,65. Sekadar mengingatkan, pada bulan lalu, harga emas sudah mengalami penurunan 4,9%. Ini merupakan penurunan terbesar harga emas di tahun ini.

Kendati begitu, sejumlah analis memprediksi, kontrak harga emas akan mengalami kenaikan setelah China melaporkan mengalami perlambatan pertumbuhan manufaktur paling rendah dalam 17 bulan terakhir. Data itu membuat investor khawatir kalau pemulihan ekonomi akan semakin tersendat. Mereka lantas memburu emas sebagai invesatasi alternatif yang aman.

“Adanya data perekonomian global yang buram membuat permintaan emas sebagai investasi kian melonjak,” jelas Hwang Il Doo, trader KEB Futures Co. Dia memprediksi, harga emas bakal mengalami kenaikan ke level US$ 1.200 per troy ounce.


Sementara itu, sekitar 41% atau 22 trader, investor, dan analis yang disurvei Bloomberg meramal harga emas akan naik minggu ini. Sementara, delapan investor lain memprediksi penurunan dan lima analis meramalkan netral.

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah mengalami lonjakan sebesar 7,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie