Cemindo Gemilang Lakukan Perpanjangan Perjanjian Sewa Produksi dengan Semen Bosowa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) meneken perjanjian perpanjangan sewa produksi dengan PT Semen Bosowa. Perjanjian ini diteken kedua pihak pada Kamis (5/10).

Perjanjian ini untuk memperpanjang jangka waktu sewa  sampai 29 November 2029. Perjanjian kerja sama ini memberikan kepastian kapasitas  produksi.  

“Dan juga kelangsungan usaha CMNT yang dapat memperkuat posisi keuangan untuk memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan,” tulis Vince Erlington Indigo Wakil Presiden Direktur Cemindo Gemilang dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/10).


CMNT mencetak kinerja mentereng sepanjang semester pertama 2023. Emiten produsen  semen ini mencetak kenaikan laba bersih hingga 345,8% menjadi Rp 223,24 miliar. Sebagai perbandingan, laba bersih CMNT di periode yang sama tahun 2022 hanya Rp 50,07 miliar.

Baca Juga: Bisnis Sewa Perkantoran Intiland Development (DILD) Meningkat, Ini Penyebabnya

Naiknya laba bersih ini terjadi di tengah menurunnya pendapatan. CMNT membukukan pendapatan Rp 4,32 triliun  sepanjang enam bulan pertama 2023, menurun 3,22% dari Rp 4,46 triliun dari periode semester pertama 2022.

Secara rinci, pendapatan CMNT didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga senilai Rp  2,62 triliun, disusul penjualan terak kepada pihak berelasi senilai Rp 894,77 miliar, penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 366,1 miliar, dan penjualan beton siap pakai pihak ketiga senilai Rp 269 miliar.

Adapun pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha adalah kepada Aastar Trading Pte. Ltd yang merupakan pihak berelasi dengan CMNT, dimana penjualan ke perusahaan tersebut mencapai Rp 1.24 triliun atau 28,87% dari total pendapatan CMNT.

Di periode ini, CMNT juga membukukan keuntungan dari selisih kurs neto senilai Rp 298,40 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, CMNT membukukan kerugian selisih kurs neto hingga Rp 249,63 miliar.

Sejumlah beban yang dipikul CMNT juga terpantau turun, yang turut mengangkat bottomline produsen semen Merah Putih ini. Seperti beban pokok pendapatan yang turun tipis 0,91% menjadi Rp 3,24 triliun. Beban umum dan administrasi CMNT juga menurun 5,3% menjadi Rp 170,29 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi