Cenderung Bergerak Sideways, Simak Prediksi IHSG Hingga Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,09% sejak awal tahun hingga Jumat (12/5). Tetapi, IHSG diprediksi bisa menyentuh level 7.880 pada 2023.

Prediksi tersebut disampaikan Head of Research Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy dalam acara Economic Seminar by Mirae Asset Sekuritas Indonesia di Jakarta Jumat (12/5). Dia menyebut, pergerakan IHSG tidak akan jauh dari perkiraan awal yakni di level 7.880.

“Kemungkinan enggak akan jauh dari itu, kami proyeksi di semester kedua akan lebih baik sebenarnya,” kata Hardy, Jumat (12/5).


Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan, IHSG yang cenderung sideways hingga saat ini disebabkan oleh sektor komoditas yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan. 

Baca Juga: Pasar Saham Makin Volatile, Intip 8 Saham Pilihan yang Masih Punya Peluang Menarik

“Ini membuat indeks kita juga sangat berat untuk kenaikannya karena memang salah satunya disumbang oleh komoditas,” kata Martha.

Selain komoditas, sektor barang baku dan sektor energi jadi salah satu penyumbang penurunan terbesar untuk tahun ini. Apalagi saham-saham sektor tersebut telah melejit di tahun lalu. 

Namun, beberapa sektor justru mengalami peningkatan seperti consumer, retail, cyclical, dan banking. Hal ini membuat IHSG akhirnya kembali bergerak lebih sideways.

Baca Juga: IHSG Turun 0,71% ke 6.707 Hari Jumat (12/5), ARTO, BRIS, BBTN Top Gainers LQ45

“Juga memang ada shifting, tahun lalu portofolio investor rata-rata besar di batubara, di sektor komoditas, ketika mereka merespons kinerja di kuartal pertama benar-benar turun, jadi memang investor ke depan akan mulai shifting portofolionya,” tambah Martha.

Meski begitu, investor dapat mencermati saham pada sektor lain yang masih menarik seperti sektor consumer goods. Sektor ini menarik karena diuntungkan oleh penurunan sektor komoditas. 

Martha menyebut, sektor barang konsumsi dan perbankan menjadi dua sektor favorit yang dapat diperhatikan investor di tengah pergerakan IHSG yang cenderung mendatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati