KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) kini memiliki cengkeraman yang kuat terhadap salah satu bank digital tanah air, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC). Porsi kepemilikan saham Akulaku di bank dengan kode saham BBYB kini bertambah menjadi 34,45% saham. Penambahan kepemilikan saham tersebut terjadi setelah Akulaku menjadi pembeli siaga dalam pelaksanaan
rights issue yang diselenggarakan pada 12 Juli 2024 hingga 18 Juli 2024. Dalam
rights issue tersebut, BBYB telah menerbitkan 1.31 miliar saham. Dalam aksi
rights issue ini, Akulaku awalnya mengeksekusi haknya sebagai pemegang saham pengendali dengan menambah 358,25 juta lembar saham. Dari situ saja, kepemilikan saham Akulaku naik dari 27,32% menjadi 29,42% saham.
Baca Juga: Bank Neo Commerce (BNC) Lakukan Right Issue untuk Perkuat Modal Inti Selanjutnya, Akulaku mengambil peran sebagai pembeli siaga dengan menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 951,31 juta saham. Alhasil, saat ini Akulaku mengempit 34,45% saham dari BBYB. Dengan harga pelaksanaan
rights issue BBYB senilai Rp 300 per saham, maka Akulaku menggelontorkan dana mencapai Rp 392,86 miliar dalam aksi rights issue tersebut. Sebelumnya, Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo bilang perolehan dana rights issue tersebut, akan dialokasikan untuk modal ekspansi kredit sebanyak 40%, untuk kegiatan operasional sebesar 45%, dan pengembangan teknologi informasi. Dari sisi penyaluran kredit, ia bilang, BNC akan lebih maju selangkah dibandingkan bank digital lain di industri, dengan mulai fokus menyasar segmen kredit komersial dan korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat