KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Retail Indonesia sebagai pengelola gerai Central Department Store masih akan fokus menggarap pasar di Jakarta. Manajemen mengaku belum akan melakukan ekspansi ke kota-kota lain, penyebabnya karena saat ini pangsa pasar yang dituju oleh perusahaan merupakan kelas A dan B atau kelas menengah ke atas. Hestiawati Muliani, Managing Director PT Central Retail Indonesia mengatakan saat ini masih fokus menggarap pasar Jakarta melalui dua gerai yang dimiliki. Saat ini, Central Departement Store baru terdapat di Grand Indonesia dan Neo Soho, perusaaan belum akan mengembangkan gerai baru diluar kota. “Di kota lain sementara ini belum, kami masih konsentrasi di Jakarta karena Jakarta itu tempat dimana sebagian besar konsumen kami di segmen middle up yang kami layani berada,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/10).
Apalagi, menurutnya, performa dua gerai yang saat ini ada juga cukup baik, hal ini karena daya beli untuk segmen kelas atas tidak terganggu. Menurutnya secara traffic pengunjung tidak ada penurunan seperti yang terjadi pada gerai-gerai ritel lainnya, malahan anomali terjadi karena justru terjadi peningkatan. “Kalau kami lihat dari yang kami
record, tidak mengalami penurunan, stabil malah ada growth. Saya mengukur jumlah kunjungan pelanggan dari waktu ke waktu itu bertambah. Kalau di Mall Grand Indonesia kunjungan itu naik 10%-15% dibandingkan tahun lalu, sedangkan Neo Soho karena masih baru belum bisa dibandingkan pertumbuhannya,” lanjutnya. Dia mengatakan karena pangsa pasar yang dituju merupakan kelas menengah ke atas, maka proporsi pembayaran menggunakan non tunai jauh lebih besar ketimbang transaksi tunai. Pelanggan di Central Department Store lebih banyak berbelanja menggunakan kartu kredit ketimbang menggunakan cash atau debit. “Sekarang orang belanja lebih banyak pakai kartu kredit karena praktis kan, itu proporsinya sudah 70% kartu kredit dan 30% tunai, proporsinya sama seperti tahun lalu,” lanjutnya. Bersaing dengan e-commerce Manajemen Central Departement Store mengaku terus menambah fasilitas yang ada di dua gerai miliknya, hal ini untuk memberikan shopping experience yang baik kepada kostumer. Shoping experince ini yang membuat dua gerainya masih tetap dikunjungi pelanggan setia, selain itu hal ini juga menjadi diferensiasi agar pasarnya tidak tergerus kehadiran e-commerce yang semakin masif. Saat ini digerai miliknya perusahaan menyediakan beragam fasilitas sepeti Central Kids Club, Premier Lounge, Coffee Shop dan Restoran. Hal ini akan membuat pelanggan lebih nyaman berbelanja di gerai miliknya, misalnya orangtua bisa menitipkan anaknya di Central Kids Club selagi berbelanja dan bisa bersantai di premier lounge, coffee shop dan makan direstoran setelah habis berbelanja. Pengalaman tersebut yang dikedepankan untuk mengangkis serbuan online.
“Saya rasa pasti di seluruh dunia, e-commerce itu sesuatu yang (menantang), dimana-mana orang berbelanja disitu. Tetapi tentunya sebagai pengelola departement store kami akan berikan suatu nilai tambah dan pengalaman berbelanja,” ujarnya. Namun dirinya mengaku ke depan bisa saja akan mengembangkan bisnis e-commerce atau digitalnya, mengingat beberapa departement store yang ada juga sudah mulai menjajal ke bisnis digital. Hanya saja dirinya masih menutup rapat kapan perusahaan akan mengembangkan e-commercenya sendiri. “Untuk e-commerce sementara ini untuk Jakarta belum, tetapi kami sih sudah ada rencana. Ya, belum dalam waktu dekat dan belum tau kapan (dibuat),” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia