Central Omega segera produksi nickel pig iron



JAKARTA. Tahun 2017 bakal menjadi catatan penting dalam perjalanan bisnis PT Central Omega Resources Tbk. Mulai Maret, perusahaan ini menjadwalkan produksi perdana nickel pig iron dari pabrik pemurnian dan pengolahan mineral mentah (smelter) tahap I. Proses pembangunan smelter itu sudah sampai tahap commissioning atau uji instalasi terpasang.

Pada awal operasional, smelter dengan total kapasitas 100.000 ton tadi tak berproduksi penuh. "Targetnya kalau berjalan dua line saja mungkin sekitar 50%-60%," ujar Yohanes Supriady, Sekretaris Perusahaan PT Central Omega Resources Tbk kepada KONTAN, Senin (2/1).

Semula Central Omega memakai asumsi biaya produksi US$ 712 untuk setiap satu ton nikel. Sementara patokan harga jual nickel pig iron adalah US$ 880 per ton. Belakangan harga mendaki. Menurut catatan Central Omega, kini harga nickel pig iron di level US$ 1.000 per ton.


Memang, peningkatan harga jual akan berpotensi mengerek variabel harga produksi. "Cost lain juga akan naik karena efek peningkatan bakal merembet ke bahan baku tetapi sepertinya masih akan lebih bagus dari proyeksi awal kami," beber Yohanes.

Apalagi Central Omega sudah punya calon pembeli tetap alias standby buyer dari China. Perusahaan berkode saham DKFT di Bursa Efek Indonesia itu akan mengekspor seluruh produksi smelter nickel pig iron ke Negeri Panda. Pendapatan ekspor nickel pig iron akan menjadi pundi-pundi pertama sejak tahun 2013. Akibat larangan ekspor mineral mentah, sejak tahun 2014 Central Omega tak mencatatkan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini