Central Omega sudah bereskan 50% proyek NPI



JAKARTA. PT Central Omega Resource Tbk masih harus bersabar untuk mengantongi pendapatan. Maklum pembangunan pabrik pemurnian atau smelter nickel pig iron (NPI) tahap I baru selesai separoh. "Progresnya sudah sekitar 57 % untuk pembangunan tahap pertama," ungkap President Director PT Central Omega Resource Tbk, Ciho Darmawan Bangun kepada KONTAN, Rabu (6/4).

Ciho menjelaskan, pembangunan pabriknya tidak akan molor dari target dari yang direncanakan, yakni pada kuartal I-2017 bisa produksi. Adapun rencananya, penjualan NPI ini tidak dijual ke pembeli domestik. "Penjualan kita 100% pasar ekspor," kata Ciho. 

Adapun pasar China yang menjadi sasaran utama perusahaan yang memproduksi NPI ini melihat permintaan dari tirai bambu itu cukup besar. 


Ia menjelaskan kapasitas, smelter ini akan mampu memproduksi 72.500 ton pertahun, dengan kapasitas terpasang mencapai 100.000 ton per tahun. "Kalau penjualan mencapai 72.500 ton, kira kira omzet bisnis kami mencapai US$ 63,8 juta pertahun," katanya.

Jika pengoperasian smelter tahap I bisa terealisasi pada tahun depan, maka Central Omega akan mengantongi pendapatan perdana mereka. Maklum, perusahaan belum bisa mengantongi pendapatan sepeser pun sejak tahun 2014 kemarin, karena adanya larangan ekspor mineral mentah oleh pemerintah.

Setelah beroperasi, smelter tahap kedua dan ketiga diharapkan bisa selesai 2018 dan 2019. Nantinya jika semua tahapan pembangunan smelter rampung, Central Omega dapat memproduksi NPI 300.000 ton pertahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan