KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan terhadap produk perikanan asal Indonesia yang terus meningkat di pasar ekspor membawa berkah pada industri perikanan dalam negeri. Salah satunya adalah PT Central Proteina Prima Tbk. Emiten dengan kode saham CPRO ini mencatat kenaikan pendapatan dan mengantongi laba bersih pada kuartal III 2018 setelah setelah sebelumnya menderita kerugian. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018 yang dirilis di Bursa Saham Indonesia (BEI) pekan lalu, Central Proteina mencatat kenaikan pendapatan 14,2% menjadi Rp 5,58 triliun dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar Rp 4,78 triliun. Pendapatan terbesar CPO berasal dari penjualan pakan ikan yang naik 13,2% menjadi Rp 4,21 triliun, kemudian penjualan produk makanan sebesar Rp 1,05 triliun dan penjualan benur (benih lobster) sebesar Rp 265,30 miliar dan penjualan lain-lain 44,06 miliar.
Central Proteina kantongi laba bersih dari penjualan pakan ikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan terhadap produk perikanan asal Indonesia yang terus meningkat di pasar ekspor membawa berkah pada industri perikanan dalam negeri. Salah satunya adalah PT Central Proteina Prima Tbk. Emiten dengan kode saham CPRO ini mencatat kenaikan pendapatan dan mengantongi laba bersih pada kuartal III 2018 setelah setelah sebelumnya menderita kerugian. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018 yang dirilis di Bursa Saham Indonesia (BEI) pekan lalu, Central Proteina mencatat kenaikan pendapatan 14,2% menjadi Rp 5,58 triliun dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar Rp 4,78 triliun. Pendapatan terbesar CPO berasal dari penjualan pakan ikan yang naik 13,2% menjadi Rp 4,21 triliun, kemudian penjualan produk makanan sebesar Rp 1,05 triliun dan penjualan benur (benih lobster) sebesar Rp 265,30 miliar dan penjualan lain-lain 44,06 miliar.