KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), mengincar pertumbuhan penjualan 5% hingga 10% sepanjang tahun 2022. Emiten yang bergerak di industri produk makanan pertanian ini berharap penjualannya di tahun 2022 mencapai di atas Rp 8,5 triliun, dengan EBITDA sekitar Rp 1 triliun dan laba bersih hingga Rp 500 miliar. "Target penjualan tersebut sebagian besar tetap berasal dari penjualan pakan, terutama dari peningkatan penjualan pakan hewan kesayangan dan pakan budidaya perikanan," ujar Direktur Utama Central Proteina Prima Hendri Laiman dalam keterangan resminya, Kamis (13/1). Untuk mendukung peningkatan penjualan, CPRO menganggarkan capital expenditure atawa capex hingga Rp 320 miliar tahun ini. Sebagian besar capex akan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas produksi baru. Di antaranya, pabrik pakan hewan kesayangan, pabrik makanan beku, fasilitas pembenuran udang dan beberapa proyek lainnya. Sementara, sisa capex akan dianggarkan untuk memelihara fasilitas produksi yang sudah ada.
Central Proteina Prima (CPRO) Mengincar Kenaikan Penjualan Hingga 10% Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), mengincar pertumbuhan penjualan 5% hingga 10% sepanjang tahun 2022. Emiten yang bergerak di industri produk makanan pertanian ini berharap penjualannya di tahun 2022 mencapai di atas Rp 8,5 triliun, dengan EBITDA sekitar Rp 1 triliun dan laba bersih hingga Rp 500 miliar. "Target penjualan tersebut sebagian besar tetap berasal dari penjualan pakan, terutama dari peningkatan penjualan pakan hewan kesayangan dan pakan budidaya perikanan," ujar Direktur Utama Central Proteina Prima Hendri Laiman dalam keterangan resminya, Kamis (13/1). Untuk mendukung peningkatan penjualan, CPRO menganggarkan capital expenditure atawa capex hingga Rp 320 miliar tahun ini. Sebagian besar capex akan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas produksi baru. Di antaranya, pabrik pakan hewan kesayangan, pabrik makanan beku, fasilitas pembenuran udang dan beberapa proyek lainnya. Sementara, sisa capex akan dianggarkan untuk memelihara fasilitas produksi yang sudah ada.