Centratama Telekomunikasi (CENT) targetkan pendapatan Rp 890 miliar tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) optimistis dapat memperoleh pendapatan antara Rp 850 miliar sampai dengan Rp 890 miliar di tahun 2019 ini. Perluasan tower dan jaringan akan menopang pendapatan perusahaan di tahun ini.

Asal tahu saja, perusahaan yang bergerak di infrastruktur telekomunikasi ini saat ini mengelola 1.801 site menara dengan rasio tenansi sebesar 1,43x dan 839 site in-building DAS dengan rasio tenansi sebesar 1.83x.

Direktur Utama CENT, Yan Raymond mengatakan, di akhir hingga periode kuartal I 2019, CENT mengelola 1.801 site menara dengan 2.576 tenan, adapun pertumbuhan jumlah tenan sebesar 28,3% yoy dan rasio tenasi 1,43x.


“Kami memiliki 143 ribu antena DAS dengan 261 ribu penyewaan antena, pertumbuhan jumlah penyewaan antena sebesar 8% yoy dan rasio tenansi 1,83x,” ujar Yan kepada Kontan.co.id, Rabu (8/5).

Lebih lanjut, penjualan CENT bertumbuh sebesar 2,5% yoy menjadi Rp 198,4 miliar. Menurutnya, CENT sendiri sudah mulai memberhentikan pengakuan pendapatan dari Internux & First Media di semester II 2018. Jika Pendapatan di kuartal I 2018 dari Internux dan First Media dikesampingkan, penjualan CENT tumbuh 9%.

Dus, berkat kinerja tersebut laba bersih CENT tumbuh menjadi Rp 8,7 miliar, meningkat sebesar Rp 35,5 miliar dibandingkan terhadap rugi sebesar Rp 26,8 miliar di kuartal I 2018.

Yan mengatakan, untuk menunjang pertumbuhan perusahaan, tahun ini CENT menyiapkan belanja modal atau capital expanditure (Capex) sebesar Rp 1 triliun sampai Rp 1,35 triliun, naik dari tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 1 triliun.

“Capex utamanya digunakan untuk perluasan tower dan jaringan dengan mencari tenan-tenan dan site baru. Pertumbuhan jaringan diharapkan bisa 30%,” ujarnya.

Dengan kinerja yang sudah sejalan dengan target tersebut, CENT kian optimis tahun 2019 ini perusahaan bisa mencapai pendapatan hingga Rp 890 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi