Century Kini Bersiap Kembali Kucurkan Kredit



JAKARTA. Kondisi Bank Century Tbk perlahan-lahan mulai pulih. Manajemen baru Bank Century yang ditunjuk oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kini bersiap kembali mengucurkan kredit.

Bank yang diambil alih LPS November 2008 ini berniat menyalurkan kredit kembali begitu agenda konsolidasi tuntas. "Kami sudah siap menyalurkan kredit kembali pada Februari mendatang," kata Ahmad Fajar, Direktur Treasury PT Bank Century, Senin (12/1). Ahmad menyatakan, bank berani menyalurkan kredit karena kondisi likuiditas mulai stabil sejak LPS menyuntikkan dana segar.

Ahmad memastikan, kondisi Century di akhir 2008 dan awal 2009 jauh lebih baik. "Kalau dulu lebih banyak dana masyarakat yang keluar, sekarang perbandingannya lebih banyak yang masuk," paparnya tanpa merinci angka.


Tapi, Achmad belum berani memastikan hasil kinerja Bank Century sepanjang 2008. Saat ini, manajemen masih sibuk menuntaskan urusan konsolidasi, mulai dari mengembalikan kepercayaan masyarakat hingga memperbaiki sistem pencatatan. Termasuk dalam pekerjaan konsolidasi adalah menyelesaikan masalah hukum terkait klaim nasabah yang tertipu oleh investasi bodong yang dirancang pemilik lama.

Untuk membantu nasabah yang menjadi investor PT Antaboga Deltasekuritas (ADS), pengelola bank membentuk tim khusus yang diberi nama Tim Asistensi Investor Antaboga. Tim ini merupakan bagian dari pelayanan nasabah atau customer care Bank Century. "Fungsi tim ini adalah menampung masukan serta klaim nasabah yang menjadi investor di Antaboga," imbuh Ahmad.

Century juga membantu nasabah mengumpulkan data pendukung klaim, seperti fotokopi bilyet dan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan. Investigasi Antaboga sendiri dikendalikan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Bank ini juga meminta bantuan Pusat Analisa Transaksi Keuangan untuk menelusuri aliran duit nasabah. Dengan begitu, Century berharap polisi lebih mudah melacak dana dan mereka bisa mengembalikan duit nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie