Century21 minta maaf karena jual mall Senayan City



KONTAN.CO.ID - Perusahaan broker properti Century21 Metro memberikan klarifikasi terkait pemasangan iklan penjualan mall Senayan City yang dilakukan salah agennya bernama Syafa Dyfa di situs jual beli properti Rumah123.com.

Century21 Metro menegaskan bahwa mall yang berlokasi di Jalan Asia Afrika itu tidak benar dijual. "Kami awalnya tidak tahu bahwa agen kami Syafa mengiklankan itu dan baru tahu informasinya setelah pihak legal mall Senayan City menghubungi kami," kata Yohan Yan, Vice Principal Century21 Metro di Jakarta, Jumat (29/9).

Yohan mengatakan, iklan tersebut hanya inisiatif dari Syafa dan pihak Century tidak pernah melakukan pembicaraan dengan mall Senayan City. Menurutnya, Century21 sudah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) bahwa semua agen yang memasarkan produk harus terlebih dahulu melakukan konfirmasi dan bertemu langsung dengan pemilik legalitas produk yang akan dipasarkan.


Century21 Metro telah memenuhi panggilan terkait somas yang dilayangkan Mall Senayan City terhadap mereka. Yohan bilang, pihaknya telah melakukan klarifikasi keadaan yang sebenarnya pihak Mall Senayan City dan akan memenuhi persyaratan yang diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara damai.

Sementara Syafa mengungkapkan bahwa pemasangan iklan tersebut merupakan keteledoran dirinya pribadi dan tidak melibatkan Century21. Dirinya mengiklankan penjualan mall Senayan City tanpa sepengetahuan perusahaan tempatnya bernaung tersebut.

"Saya megngiklankan itu hanya karena naluri saya sebagai marketing. Saya dapat info soal penjualan mall itu di whatsapp pribadi dan grup whatsapp marketing. Dengan harapan mencari peluang, saya melanjutkan memasang iklan di beberapa website. Keteledoran saya memang tidak mengikuti SOP yang ada yakni melakukan konfimasi dulu terkait kebenaran infomasi itu ke pemilik proyek," terang Syafa.

Oleh karena itu, Syafa meminta maaf kepada PT Manggala Gelora Perkasa yakni pengelola mall Senayan City atas hal tersebut. Dirinya mengaku tidak bermaksud untuk merugikan pengelelola mall tersebut.

Syafa menambahkan, sumber awal informasi tersebut masih akan ditelusuri oleh Century21. Sayang, dia tidak menyebutkan siapa agen yang pertama kali memberikan infomasi penjualan mall tersebut. Hanya saja, menurutnya info itu datang dari agen yang cukup kredible.

"Kami masih melakukan konsolidasi untuk mencari sumber awal informasi itu," kata Syafa.

Yohan menambahan, permasalahan yang terjadi ini akan mereka jadikan sebagai pelajaran untuk semakin ketat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP. "Ini akan menjadi pelajaran bagi kami semua untuk lebh berhati-hati dalam menjalankan bisnis ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina