CEO AirAsia: Indonesia bisa sedot 40 juta wisman



JAKARTA. CEO Grup AirAsia Tony Fernandes percaya Indonesia yang memiliki tempat wisata menarik di berbagai lokasi yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 40 juta orang per tahun.

"Saat ini Indonesia kedatangan sekitar 10 juta orang, namun kami percaya Indonesia dapat menarik hingga sekitar 40 juta orang," kata Tony Fernandes setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (9/6).

Tony Fernandes menyebutkan bahwa pihaknya melalui perusahaan penerbangan jarak jauh AirAsia Indonesia X ingin membuka rute jarak jauh lainnya dari Indonesia ke sejumlah negara lain seperti Republik Rakyat Tiongkok dan India.


Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah bertemu antara lain dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membicarakan terkait hal tersebut.

Pemerintah Indonesia, ujar dia, telah menerapkan kebijakan yang bagus dengan menghapus biaya visa sejumlah negara, namun hal tersebut dinilai perlu dilanjutkan dengan menambah lebih banyak rute penerbangan langsung ke Indonesia.

"Harus lebih banyak penerbangan langsung ke Indonesia sehingga lebih banyak lagi yang datang (ke Indonesia)," katanya.

CEO Grup AirAsia juga menyatakan, Indonesia merupakan negara yang indah tetapi dunia ini juga bersifat sangat kompetitif dan memiliki tingkat persaingan yang tinggi dalam menjaring turis.

Sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada April 2015 mencapai 749.882 orang, yang merupakan angka tertinggi dalam 10 tahun, serta tumbuh 3,24 % dibandingkan bulan yang sama sebelumnya sebesar 726.332 wisman.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Selasa (3/6), mengatakan secara kumulatif Januari-April 2015 jumlah kunjungan wisman mencapai 3.049.170 wisman atau tumbuh 3,44 % dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.947.684 wisman.

"Pertumbuhan wisman baik pada April maupun pada Januari-April 2015 meskipun melambat karena masih di bawah target 7 sampai 8 % per bulan, namun bila dilihat kinerjanya cukup menggembirakan," katanya.

Data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan kunjungan wisman April 2015 dari sejumlah pasar utama yang mengalami pertumbuhan positif antara lain; Tiongkok (+17,86 %), Hong Kong (+16,42 %), Jepang (+11,14 %), India (+14,4 %),Inggris (+8,22 %), Korsel (+7,91 %), Prancis (+5,51 %), Malaysia (+5,26 %), Filipina (+3,50 %), dan Singapura (+2,49%).

Sedangkan wisman dari pasar yang mengalami pertumbuhan negatif antara lain Amerika Serikat (-7,55 %), Timteng (-25,38 %), Rusia (-23,81 %), Belanda (-15,23 %), Jerman (-11,9 %), Thailand (-10,07 %), Australia (-0,52 %), dan Taiwan (-0,27 %).

Menpar mengatakan, tren pertumbuhan pariwisata semakin membaik, meskipun pada empat bulan pertama (Januari-April) 2015 sedikit melamban di bawah 4 %. "Melihat tren kita optimistis target 12 juta wisman pada akhir tahun ini akan tercapai," kata Arief Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto