CEO Citigroup Umumkan Reorganisasi Manajemen Besar-besaran dan PHK



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Citigroup Jane Fraser mengumumkan reorganisasi manajemen besar-besaran pada hari Rabu (13/9). Yang akan berdampak pada lebih banyak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Selain itu, memberi lebih banyak pengawasan langsung terhadap bisnis-bisnisnya. Fraser berusaha menyederhanakan struktur bank.

Para kepala dari lima bisnis bank sekarang akan melapor langsung kepada Fraser. Mereka termasuk: Shahmir Khaliq, yang menjalankan layanan, Andrew Morton di bidang pasar, Peter Babej untuk investasi dan perbankan korporat untuk sementara waktu, Gonzalo Luchetti di bidang perbankan konsumen AS, dan Andy Sieg di bidang kekayaan saat ia bergabung dengan perusahaan akhir bulan ini.


"Kami mengambil keputusan yang berani untuk memenuhi komitmen kami kepada para pemegang saham," ujar Fraser, 56 tahun, dalam sebuah pernyataan.

Perubahan terbaru telah menghilangkan 35 komite, kata Fraser, mengutip sebuah contoh upaya untuk mengurangi birokrasi.

Baca Juga: Citi Indonesia Targetkan Pelepasan Bisnis Consumer Banking ke UOB Rampung Akhir 2023

Reorganisasi besar-besaran ini merupakan langkah lain dalam strategi Fraser untuk meningkatkan keuntungan dan merampingkan bank sejak dirinya memimpin pada tahun 2021.

Meskipun Citi telah menjual bisnis dan berupaya memperbaiki masalah regulasi, harga sahamnya masih tertinggal.

"Kami telah mengambil keputusan yang sulit, konsekuen, dan berat di sini," kata Fraser kepada para investor.

"Keputusan tersebut tidak akan populer secara universal di bank kami. Hal ini akan membuat beberapa orang kami sangat tidak nyaman. Saya sangat setuju dengan hal itu... Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan bagi para pemegang saham kami."

PHK diperkirakan akan terjadi, namun bank tidak memperkirakan jumlah posisi yang akan dihilangkan atau dampak keuangannya, kata sumber-sumber yang mengetahui masalah ini. Biaya pesangon diperkirakan akan dikeluarkan pada kuartal keempat.

Baca Juga: Citigroup Harus Rogoh US$400 Juta untuk Pesangon 1.600 Karyawan yang Kena PHK

Kenaikan Saham

Pada hari Rabu, saham Citi naik 2%. Saham ini masih dihargai kurang dari setengah nilai bukunya. Sementara kompetitornya seperti Wells Fargo dan Bank of America berada di atas 0,8 dan JPMorgan Chase di 1,4.

"Citi akan memangkas lapisan manajemen yang tidak produktif dan menata ulang dengan struktur yang lebih datar yang tentunya akan menciptakan penghematan di neraca keuangan," kata Brian Mulberry, Manajer Portofolio Klien di Zacks Investment Management, yang memegang saham Citi.

Citi menghilangkan beberapa divisi yang sebelumnya ada, yaitu Institutional Clients Group dan Personal Banking and Wealth Management. Peran kepemimpinan internasional di luar Amerika Utara akan dikonsolidasikan di bawah pimpinan baru, Ernesto Cantu.

Baca Juga: Citigroup Berencana Lakukan PHK Massal, Pangkas 50 Pekerjaan di London

Kepala divisi yang baru akan mengambil keputusan mengenai lapisan manajemen kedua dan ketiga, yang diharapkan akan diumumkan pada bulan November dan Januari, tambah sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Fraser dan Chief Financial Officer Mark Mason akan berbicara kepada para investor di New York pada pukul 10:30 pagi hari Rabu. Fraser akan mengadakan pertemuan dengan para karyawan minggu depan.

Editor: Yudho Winarto