SHANGHAI. Dua punggawa teratas di Wal-Mart Stores Inc China mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu secara resmi telah diumumkan dalam pernyataan resmi di perusahaan itu, Senin (17/10). Ada dua pejabat yang mundur, yakni Ed Chan, CEO dan Clara Wong, Wakil Presiden Senior Wal-Mart China.Pada pernyataan itu, Chan beralasan pengunduran diri itu karena alasan pribai, sedangkan Clara tidak ada penjelasan lebih lanjut. Yang pasti, pengunduran diri ini merupakan dampak tutupnya sementara untuk selusin gerai Wal-Mart di China Barat dan Tengah setelah kasus dugaan kesalahan label babi biasa dengan organik dalam dua tahun terakhir. Kini, pihak berwenang di Chongqing telah menahan 37 karyawan Wal-Mart dalam kasus tersebut.Scott Price, CEO Wal-Mart Asia, yang juga sebagai CEO sementara Wal-Mart China, menyatakan, kasus ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun perusahaan itu ke 15 tahun di China. Ia optimis bisa melalui masalah ini. Soalnya, China merupakan pasar yang penting bagi 12 Wal-Mart. "Dan dalam lima tahun mendatang, bisa mendatangkan peluang besar dalam industri ritel," jelas Scott dalam sebuah pernyataan.Wal-Mart masuk China pada tahun 1996, saat perusahaan ritel terbesar di dunia itu membeli 35% saham Trust-Mart, sebuah hypermarket di Taiwan. Di seluruh daratan China, Wal-Mart tersebar sebanyak 353 gerai. Di China, Wal-mart bersaing dengan jaringan Carrefour, Tesco, Metro AG, China Sun Seni dan China Resources Enterprise. Pangsa pasar Wal-mart di China sekitar 11,2% pada tahun 2010, terbesar kedua setelah China Sun Seni. Euromonitor mencatat, sektor hypermarket di china bisa tumbuh sekitar 10,1% pada tahun 2010 - 2015.
CEO dan direksi Wal-Mart China copot jabatan
SHANGHAI. Dua punggawa teratas di Wal-Mart Stores Inc China mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu secara resmi telah diumumkan dalam pernyataan resmi di perusahaan itu, Senin (17/10). Ada dua pejabat yang mundur, yakni Ed Chan, CEO dan Clara Wong, Wakil Presiden Senior Wal-Mart China.Pada pernyataan itu, Chan beralasan pengunduran diri itu karena alasan pribai, sedangkan Clara tidak ada penjelasan lebih lanjut. Yang pasti, pengunduran diri ini merupakan dampak tutupnya sementara untuk selusin gerai Wal-Mart di China Barat dan Tengah setelah kasus dugaan kesalahan label babi biasa dengan organik dalam dua tahun terakhir. Kini, pihak berwenang di Chongqing telah menahan 37 karyawan Wal-Mart dalam kasus tersebut.Scott Price, CEO Wal-Mart Asia, yang juga sebagai CEO sementara Wal-Mart China, menyatakan, kasus ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun perusahaan itu ke 15 tahun di China. Ia optimis bisa melalui masalah ini. Soalnya, China merupakan pasar yang penting bagi 12 Wal-Mart. "Dan dalam lima tahun mendatang, bisa mendatangkan peluang besar dalam industri ritel," jelas Scott dalam sebuah pernyataan.Wal-Mart masuk China pada tahun 1996, saat perusahaan ritel terbesar di dunia itu membeli 35% saham Trust-Mart, sebuah hypermarket di Taiwan. Di seluruh daratan China, Wal-Mart tersebar sebanyak 353 gerai. Di China, Wal-mart bersaing dengan jaringan Carrefour, Tesco, Metro AG, China Sun Seni dan China Resources Enterprise. Pangsa pasar Wal-mart di China sekitar 11,2% pada tahun 2010, terbesar kedua setelah China Sun Seni. Euromonitor mencatat, sektor hypermarket di china bisa tumbuh sekitar 10,1% pada tahun 2010 - 2015.