DETROIT. Fritz Henderson, Chief Executive Officer General Motor Corp (GM). secara tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya mulai (1/12). Ditunjuk sebagai pengganti sementara adalah Ed Whuitachre Jr. Berita pengunduran diri Henderson ini hanya beberapa saat setelah Dewan Direksi GM mengadakan rapat untuk membahas nasib merek mobil dari Swedia, Saab. Direksi juga baru saja memutuskan untuk membuat arah dan skema baru bagi restrukturisasi perusahaan produsen otomotif ini. Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini, dalam rapat tersebut dewan direksi meminta Henderson untuk mundur. Meski dia baru bekerja di GM selama delapan bulan. Dia diangkat sebagai CEO GM menggantikan Rick Wagoner pada Maret 2009. "Dewan telah memutuskan dan Fritz menyetujuinya, itu bisa kami berikan. Dan saat inilah untuk membuat perubahan," kata Juru Bicara GM Chris Preuss, dalam konferensi pers yang tergesa-gesa di Detroit. Pemerintah Amerika Serikat memang tengah melakukan pengawasan yang ketat terhadap kinerja GM. Sebab produsen otomotif terbesar di negeri paman Sam ini kini berada dalam pengawasan Departemen Keuangan karena telah menerima suntikan dana dari negara sebesar US$ 50 miliar.
CEO General Motor Mendadak Mundur
DETROIT. Fritz Henderson, Chief Executive Officer General Motor Corp (GM). secara tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya mulai (1/12). Ditunjuk sebagai pengganti sementara adalah Ed Whuitachre Jr. Berita pengunduran diri Henderson ini hanya beberapa saat setelah Dewan Direksi GM mengadakan rapat untuk membahas nasib merek mobil dari Swedia, Saab. Direksi juga baru saja memutuskan untuk membuat arah dan skema baru bagi restrukturisasi perusahaan produsen otomotif ini. Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini, dalam rapat tersebut dewan direksi meminta Henderson untuk mundur. Meski dia baru bekerja di GM selama delapan bulan. Dia diangkat sebagai CEO GM menggantikan Rick Wagoner pada Maret 2009. "Dewan telah memutuskan dan Fritz menyetujuinya, itu bisa kami berikan. Dan saat inilah untuk membuat perubahan," kata Juru Bicara GM Chris Preuss, dalam konferensi pers yang tergesa-gesa di Detroit. Pemerintah Amerika Serikat memang tengah melakukan pengawasan yang ketat terhadap kinerja GM. Sebab produsen otomotif terbesar di negeri paman Sam ini kini berada dalam pengawasan Departemen Keuangan karena telah menerima suntikan dana dari negara sebesar US$ 50 miliar.