KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO sekaligus pendiri Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno umumkan permohonan maaf kepada masyarakat lewat akun Instagram @aakarabyasa Kamis (23/7) malam. Permohonan maaf pun ditujukan kepada klien, pemangku kepentingan (stakeholder) Jouska.id, rekan-rekan industri, hingga regulator dan masyarakat luas atas keresahan dan ramainya pemberitaan mengenai penyedia jasa perencanaan keuangan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

"Saya mencoba untuk tidak defensif ataupun melakukan klarifikasi terhadap semua pemberitaan yang ada. Tapi melalui video ini saya ingin mengajak dan mencari jalan tengah, memberikan solusi paling baik untuk semua pihak," ungkap Aakar dalam video, Kamis (23/7).

Baca Juga: Bisnis financial planner atau advisor itu menyelesaikan masalah, bukan menaruh uang

Selanjutnya, pria yang tumbuh dan besar sebagai pebisnis tersebut menyatakan bahwa dia akan memegang prinsip dan berupaya untuk menghadapi masalah bisnis dan menyelesaikannya secara bisnis. Terkait masalah legal, Aakar juga mempercayakan sepenuhnya pada prosedur hukum yang berlaku di Tanah Air. "Jadi, mari lakukan prosedur hukum yang berlaku," ujar dia.

Dalam video berdurasi 3 menit 26 detik tersebut, Aakar juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga kritik membangun. Menurutnya, itu semua sangat berarti untuknya maupun tim Jouska.id agar selalu berkomitmen memberikan yang terbaik bagi klien dan semua pihak yang berkepentingan.

"Kami berharap dan sangat terbuka untuk berkomunikasi secara kondusif terhadap semua pihak yang berkepentingan. Terimakasih sudah men-support, dan kami akan selalu lakukan yang terbaik," imbuh Aakar.

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Panggil Jouska Pekan Depan, Bisa Berlanjut ke Proses Hukum

Lebih lanjut Aakar menyatakan, Jouska telah memberikan edukasi dan saran kepada kliennya dalam berinvestasi saham. Sebelum menyarankan nasabah berinvestasi dan membuka akun, Jouska secara prosedur telah menjelaskan semua risiko yang mungkin akan terjadi.

"Karena pada dasarnya edukasi saham untuk investasi jangka menengah sampai panjang, maka fokus utama adalah memperhatikan fundamental perusahaan dan potensi growth baik dari sisi revenue dan tingkat profitabilitas yang akan dihasilkan oleh perusahaan," imbuh dia.

Mengutip Kompas.com, Aakar menyatakan siap untuk memenuhi pemanggilan Satgas Waspada Investasi (SWI). "Kami akan memenuhi permintaan tersebut apabila surat pemanggilan telah kami terima," kata Aakar kepada Kompas.com, Kamis (23/7).

Baca Juga: Ini pengakuan mantan klien Jouska yang mengaku rugi puluhan juta rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati