CEO Scania bertemu Ahok tawari bus



JAKARTA. Setelah bus gandeng, Scania kembali menawarkan jenis bus lainnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bus kali ini yang ditawarkan oleh produsen asal Swedia itu adalah bus maxi atau yang lebih dikenal bus single. 

Penawaran ditandai dengan datangnya CEO Scania, Henrik Henrikssoon, menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat (11/3). 

Dalam kedatangannya langsung dari Swedia itu, Henrik membawa serta satu unit bus yang hendak mereka tawarkan. Pada kesempatan itu, Henrik bahkan sempat meminta Ahok untuk naik dan menikmati perjalanan dengan bus tersebut. 


Didampingi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono, mereka pun naik bus lalu menjajal rute melewati Jalan Medan Merdeka Selatan, Kebon Sirih, Medan Merdeka Timur, dan kembali lagi ke Balai Kota. 

Usai mencoba, Ahok menilai bahwa bus tersebut sudah ideal untuk digunakan sebagai bus Transjakarta. Soalnya, formasi seluruh bangku sudah menghadap ke depan. 

Baru-baru ini Ahok menginstruksikan agar PT Transjakarta mengubah formasi bangku dari sebelumnya menghadap ke sampung atau saling berhadapan menjadi menghadap ke depan. Tujuannya, agar penumpang bisa merasa lebih nyaman. 

"Jadi semua bus kita, termasuk yang untuk ganti Metromini bentuk kursinya itu sudah mengarah kayak bus wisata," kata Ahok.

Menurut dia, bus maxi yang ditawarkan Scania ini lebih besar dari bus maxi pada umumnya.

Bus diketahui punya kapasitas 64 orang, yang terbagi atas 35 penumpang duduk dan 29 penumpang berdiri. 

"Lebih gede dari bus single, tapi lebih kecil daripada bus gandeng," kata Ahok.

Ia mengatakan, bus-bus tersebut nantinya akan menjadi bagian dari peremajaan bus-bus Transjakarta. 

"Kita udah kandangin 150 lebih bus TransJakarta. Pokoknya begitu enggak lolos uji kir, pasti langsung kita habisi," kata Ahok. 

Sampai saat ini, tercatat sudah ada 31 unit bus Scania yang digunakan untuk layanan Transjakarta. Jenis bus yang digunakan adalah bus gandeng. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia