CEO Softbank Masayoshi Son Batal Jadi Dewan Pengarah IKN, Apa Sebabnya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Softbank Group mundur menjadi investor proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan, CEO Softbank Masayoshi Son tidak akan menjadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“(Masayoshi Son) tidak lagi. Diganti,” terang Luhut saat ditemui setelah acara Kick-Off Digital Economy Working Group G20, Selasa (15/3) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Dicoretnya nama Masayoshi Son ini seiring dengan Softbank Group yang menyatakan mundur menjadi investor di proyek IKN Nusantara. Padahal sebelumnya, SoftBank berencana berinvestasi sebesar US$ 100 miliar.


Luhut pun menjelaskan, Softbank yang merupakan perusahaan investasi asal Jepang sudah menyampaikan rencana mundur dari proyek IKN sudah sejak lama. Terutama sejak saham Softbank anjlok.

Baca Juga: Jokowi: Istana di IKN Nusantara Berlokasi di Ketinggian 80 MDPL

“Dari awal mundur, sejak saham Softbank drop. Softbank punya Vision Fund itu tidak jadi dana dari Abu Dhabi. Dan dia off,” jelas Luhut.

Meski kehilangan potensi investasi dari Softbank, Luhut tidak khawatir. Pasalnya, Indonesia juga sudah mendapatkan komitmen investasi dari Abu Dhabi dan Saudi Arabia dengan nilai investasi sekitar US$ 20 miliar.

Dan hingga kini pun, pemerintah masih belum memutuskan siapa pengganti Masayoshi Son. Namun, Luhut membuka peluang penggantinya dari perwakilan investor.

“Saya tidak tahu. Tapi bisa juga (dari investor yang masuk) tetapi bisa juga tidak,” tandasnya.

Baca Juga: China Dikabarkan Jadi Investor di Ibu Kota Negara Nusantara, Ini Penjelasan Luhut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat