CEO Tokopedia: Pada akhirnya Tokopedia bisa go public



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Tokopedia mencatat pertumbuhan bisnis. Pada pengumuman penerimaan pendanaan US$ 1,1 miliar dari Alibaba di Agustus 2017, terdapat 2 juta mitra penjual. Kini, platform e-commerce ini memiliki 3 juta mitra penjual dan digunakan oleh 40 juta orang.

Meskipun memiliki dana yang besar untuk jangka panjang, CEO Tokopedia William Tanuwijaya bilang pihaknya masih membuka peluang investor berkolaborasi dengan Tokopedia. Terutama investor lokal.

"Kami selalu selektif dalam memilih investor. Tapi pendanaan yang masuk besar sih untuk jangka panjang. Tapi kalau ada mitra yang sifatnya strategis, kami juga cari lokal investor yang punya visi dan misi yang sama itu kami selalu terbuka, karena pada akhirnya bisa go public," jelas William kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).


Berbicara soal uang elektronik milik Tokopedia, Tokocash, William bilang hingga saat ini pihaknya masih menunggu izin dari Bank Indonesia (BI).

BI telah mengeluarkan aturan baru terkait e-money atau uang elektronik. Aturan baru itu kini menaikkan batas maksimal pengisian saldo dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta untuk kartu yang registered atau terdaftar menggunakan data dan identitas pengguna.

Perubahan tersebut dicantumkan dalam Peraturan BI Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik yang diumumkan Jumat (4/5/2018) lalu. Terkait hal peraturan baru ini, William mengatakan bahwa pihaknya tengah mereview peraturan ini.

"Jadi kami sedang mereview. Tapi semua aplikasi itu harus melalui proses jadi kami sangat menghargai setiap proses yang berjalan. Kalau lisensinya sudah keluar pasti Tokopedia akan menginformasikannya," tutup William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati