LONDON. Chief Executive Officer (CEO) Unilever, Paul Polman beranggapan, Eropa tengah menghadapi 10 stagnasi ekonomi. Sementara Amerika Serikat (AS) harus bergulat dengan munculnya kelompok masyarakat yang miskin mendadak karena sangat bergantung pada tunjangan pemerintah. "Kami berada dalam satu dekade pertumbuhan ekonomi yang lambat di Eropa, dan saya tidak melihat akan ada perubahan," ujar Polman. Menurutnya, hal itu mau tak mau akan mempengaruhi bisnis Unilever. Jika berasumsi bahwa ekonomi akan membaik, menurutnya hal itu seperti halnya membodohi diri sendiri. "Saya berharap, ekspektasi terhadap Eropa tersebut salah. Namun pada akhirnya kita harus mengambil posisi yang baik dan menjadikannya sebagai titik awal. Inilah kunci untuk melihat kenyataan," ujarnya.
CEO Unilever: Kita menghadapi dekade kelam Eropa
LONDON. Chief Executive Officer (CEO) Unilever, Paul Polman beranggapan, Eropa tengah menghadapi 10 stagnasi ekonomi. Sementara Amerika Serikat (AS) harus bergulat dengan munculnya kelompok masyarakat yang miskin mendadak karena sangat bergantung pada tunjangan pemerintah. "Kami berada dalam satu dekade pertumbuhan ekonomi yang lambat di Eropa, dan saya tidak melihat akan ada perubahan," ujar Polman. Menurutnya, hal itu mau tak mau akan mempengaruhi bisnis Unilever. Jika berasumsi bahwa ekonomi akan membaik, menurutnya hal itu seperti halnya membodohi diri sendiri. "Saya berharap, ekspektasi terhadap Eropa tersebut salah. Namun pada akhirnya kita harus mengambil posisi yang baik dan menjadikannya sebagai titik awal. Inilah kunci untuk melihat kenyataan," ujarnya.