SAN FRANSISCO. Chief Executive Officer Yahoo! yang baru, Scott Thompson kemungkinan menerima kompensasi pembayaran sebesar US$ 27 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk gaji, bonus potensial, saham terbatas dan bentuk pembayaran lainnya.Yahoo! dalam peraturan yang diajukannya menyebutkan, mantan presiden EBay Inc's PayPal itu akan mendapatkan gaji pokok senilai US$ 1 juta, dan kemungkinan bonus tahunan sebanyak dua kali dari jumlah tersebut. Thompson bertugas memperbaiki kinerja perusahaan yang sedang berjuang untuk bersaing dengan Google Inc, pemilik mesin pencari paling populer di dunia, dan jawara jaringan sosial global, Facebook Inc. Dia akan mengawasi peninjauan strategis yang dimulai setelah mantan CEO Carol Bartz digulingkan. Dia juga akan mempertimbangkan kemungkinan penjualan saham Yahoo di perusahaan Asia, termasuk di Alibaba Group Holding Ltd."Nampaknya itu kompensasi yang luar biasa tinggi. Seperti diketahui, Thompson ditarik keluar dari sebuah perusahaan yang sangat sukses. Dan, kini ditempatkan dalam situasi yang berisiko," sebut Mark Mahaney, analis Citigroup Inc.
CEO Yahoo! akan terima kompensasi US$ 27 juta
SAN FRANSISCO. Chief Executive Officer Yahoo! yang baru, Scott Thompson kemungkinan menerima kompensasi pembayaran sebesar US$ 27 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk gaji, bonus potensial, saham terbatas dan bentuk pembayaran lainnya.Yahoo! dalam peraturan yang diajukannya menyebutkan, mantan presiden EBay Inc's PayPal itu akan mendapatkan gaji pokok senilai US$ 1 juta, dan kemungkinan bonus tahunan sebanyak dua kali dari jumlah tersebut. Thompson bertugas memperbaiki kinerja perusahaan yang sedang berjuang untuk bersaing dengan Google Inc, pemilik mesin pencari paling populer di dunia, dan jawara jaringan sosial global, Facebook Inc. Dia akan mengawasi peninjauan strategis yang dimulai setelah mantan CEO Carol Bartz digulingkan. Dia juga akan mempertimbangkan kemungkinan penjualan saham Yahoo di perusahaan Asia, termasuk di Alibaba Group Holding Ltd."Nampaknya itu kompensasi yang luar biasa tinggi. Seperti diketahui, Thompson ditarik keluar dari sebuah perusahaan yang sangat sukses. Dan, kini ditempatkan dalam situasi yang berisiko," sebut Mark Mahaney, analis Citigroup Inc.