Budidaya ikan nilem sangat ditentukan faktor cuaca dan air. Ikan nilem membutuhkan cuaca yang sejuk dan aliran sungai atau selokan yang belum tercemar. Awalnya budidaya ikan bernama latin Osteochilus hasselti ini masih terpusat di Jawa Barat. Namun, belakangan ikan nilem juga mulai dikembangbiakkan di Sumatra Barat, Lampung, dan Kalimantan Tengah. Hendra Alamsyah, petani ikan nilem asal Tasikmalaya, Jawa Barat, mengatakan, dari semua daerah di Jawa Barat, Tasikmalaya merupakan penghasil terbesar ikan nilem. "Sangat mudah menemukan kolam pemijahan di setiap desa di Tasikmalaya," katanya. Menurut Hendra, biaya pemeliharaan ikan nilem tidak mahal karena selama pembenihan, larva ikan nilem hanya memakan lumut dan ganggang. Sesekali diberikan pupuk kandang buat pakan tambahan.
Cepat beranak pinak di kawasan sejuk (2)
Budidaya ikan nilem sangat ditentukan faktor cuaca dan air. Ikan nilem membutuhkan cuaca yang sejuk dan aliran sungai atau selokan yang belum tercemar. Awalnya budidaya ikan bernama latin Osteochilus hasselti ini masih terpusat di Jawa Barat. Namun, belakangan ikan nilem juga mulai dikembangbiakkan di Sumatra Barat, Lampung, dan Kalimantan Tengah. Hendra Alamsyah, petani ikan nilem asal Tasikmalaya, Jawa Barat, mengatakan, dari semua daerah di Jawa Barat, Tasikmalaya merupakan penghasil terbesar ikan nilem. "Sangat mudah menemukan kolam pemijahan di setiap desa di Tasikmalaya," katanya. Menurut Hendra, biaya pemeliharaan ikan nilem tidak mahal karena selama pembenihan, larva ikan nilem hanya memakan lumut dan ganggang. Sesekali diberikan pupuk kandang buat pakan tambahan.