JAKARTA. Bisnis pendidikan anak usia dini (PAUD) terus berkembang. Ini lantaran, minat orang tua membekali anak di bidang pendidikan semakin tinggi. Meski brand asing mulai ramai, pemain lokal tak kalah saing. Salah satu brand lokal yang menawarkan sekolah PAUD adalah Kinderworld Montessori di Jakarta Barat. Adalah Linda yang mendirikan lembaga pendidikan pada 2002 silam. Franchise Business Development Kinderworld Montessori, Louis Soputan menjelaskan, lembaga ini mengadaptasi kurikulum pendidikan berbasis filosofi Dr. Maria Montessori. Jadi, siswa diajar untuk berpikir, mengobservasi, dan merefleksikan mata pelajaran yang diberikan. “Siswa tidak hanya diajar menghafal, sehingga tidak cepat lupa pelajaran,” paparnya.Kinderworld merupakan sekolah pertama yang mengenalkan program pendidikan Musicgarten. Siswa distimulasi untuk mencintai musik. Program ini dipercaya bisa mempertajam kecerdasan emosional, kecakapan bahasa, serta kreativitas.Sejak awal tahun ini, Kinderworld yang sudah memiliki dua gerai sendiri yang beroperasi di Jakarta Barat dan BSD, Tangerang menawarkan kemitraan. Berminat? Kinderworld menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 750 juta. Investasi ini sudah mencakup franchise fee senilai Rp 250 juta, manual untuk SOP, bahan kurikulum, peralatan sekolah, AC, komputer, taman bermain indoor dan outdoor, serta pelatihan guru. Paket kedua, dengan biaya Rp 450 juta - Rp 500 juta. Paket ini untuk calon mitra yang berdomisili di daerah atau kota kecil, sehingga franchise fee lebih murah, yakni Rp 150 juta. "Fasilitas yang didapat tidak banyak perbedaan. “Segmen pasar dan jumlah perlengkapan saja yang berbeda,” ujar Louis. Balik modal 2,5 tahunGerai Kinderworld memiliki delapan kelas, yang masing-masing berkapasitas 10 - 15 siswa. Kinderworld menerima siswa usia 1,5 tahun hingga 6 tahun. Biaya sekolah siswa berkisar Rp 500.000 - Rp 1 juta per bulan.Menurut hitung-hitungan Louis, mitra bisa mengantongi omzet Rp 90 juta per bulan. Jika, target laba bersih sebesar 40% tercapai, mitra bisa kembali modal dalam 2 tahun hingga 2,5 tahun. Tiap bulan, pihak pusat mengutip biaya royalti 7% dari omzet.Pengamat Waralaba Anang Sukandar menyebut, peluang usaha pendidikan anak banyak dicari. Apalagi, konsep yang diajarkan Kinderworld merupakan konsep yang berkelas untuk membimbing anak-anak.Terkait biaya investasi yang ditawarkan, Anang menilai, cukup logis. "Investasi segitu tidak terlalu mahal, sudah pas untuk bisnis pendidikan," katanya.Namun, ia menyarankan mitra yang ingin bergabung, supaya lebih intens memasarkan jasa ini dan memilih lokasi strategis, seperti perumahan. Ini karena, kebanyakan orang tua memperhatikan faktor lokasi yang dekat dalam memilih sekolah anaknya. "Perhatikan pula tenaga pengajar. Cari pengajar yang mudah dekat dengan anak-anak," saran Anang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cerdas mengincar cuan bisnis PAUD
JAKARTA. Bisnis pendidikan anak usia dini (PAUD) terus berkembang. Ini lantaran, minat orang tua membekali anak di bidang pendidikan semakin tinggi. Meski brand asing mulai ramai, pemain lokal tak kalah saing. Salah satu brand lokal yang menawarkan sekolah PAUD adalah Kinderworld Montessori di Jakarta Barat. Adalah Linda yang mendirikan lembaga pendidikan pada 2002 silam. Franchise Business Development Kinderworld Montessori, Louis Soputan menjelaskan, lembaga ini mengadaptasi kurikulum pendidikan berbasis filosofi Dr. Maria Montessori. Jadi, siswa diajar untuk berpikir, mengobservasi, dan merefleksikan mata pelajaran yang diberikan. “Siswa tidak hanya diajar menghafal, sehingga tidak cepat lupa pelajaran,” paparnya.Kinderworld merupakan sekolah pertama yang mengenalkan program pendidikan Musicgarten. Siswa distimulasi untuk mencintai musik. Program ini dipercaya bisa mempertajam kecerdasan emosional, kecakapan bahasa, serta kreativitas.Sejak awal tahun ini, Kinderworld yang sudah memiliki dua gerai sendiri yang beroperasi di Jakarta Barat dan BSD, Tangerang menawarkan kemitraan. Berminat? Kinderworld menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 750 juta. Investasi ini sudah mencakup franchise fee senilai Rp 250 juta, manual untuk SOP, bahan kurikulum, peralatan sekolah, AC, komputer, taman bermain indoor dan outdoor, serta pelatihan guru. Paket kedua, dengan biaya Rp 450 juta - Rp 500 juta. Paket ini untuk calon mitra yang berdomisili di daerah atau kota kecil, sehingga franchise fee lebih murah, yakni Rp 150 juta. "Fasilitas yang didapat tidak banyak perbedaan. “Segmen pasar dan jumlah perlengkapan saja yang berbeda,” ujar Louis. Balik modal 2,5 tahunGerai Kinderworld memiliki delapan kelas, yang masing-masing berkapasitas 10 - 15 siswa. Kinderworld menerima siswa usia 1,5 tahun hingga 6 tahun. Biaya sekolah siswa berkisar Rp 500.000 - Rp 1 juta per bulan.Menurut hitung-hitungan Louis, mitra bisa mengantongi omzet Rp 90 juta per bulan. Jika, target laba bersih sebesar 40% tercapai, mitra bisa kembali modal dalam 2 tahun hingga 2,5 tahun. Tiap bulan, pihak pusat mengutip biaya royalti 7% dari omzet.Pengamat Waralaba Anang Sukandar menyebut, peluang usaha pendidikan anak banyak dicari. Apalagi, konsep yang diajarkan Kinderworld merupakan konsep yang berkelas untuk membimbing anak-anak.Terkait biaya investasi yang ditawarkan, Anang menilai, cukup logis. "Investasi segitu tidak terlalu mahal, sudah pas untuk bisnis pendidikan," katanya.Namun, ia menyarankan mitra yang ingin bergabung, supaya lebih intens memasarkan jasa ini dan memilih lokasi strategis, seperti perumahan. Ini karena, kebanyakan orang tua memperhatikan faktor lokasi yang dekat dalam memilih sekolah anaknya. "Perhatikan pula tenaga pengajar. Cari pengajar yang mudah dekat dengan anak-anak," saran Anang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News