Cerestar Indonesia Catatkan Penurunan Laba pada Kuartal III-2023, Ini Penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal III-2023, PT Cerestar Indonesia (TRGU) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar Rp 3,9 triliun atau tumbuh sebesar 54,1% jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu senilai Rp 2,54 triliun. 

Meski pendapatan naik, TRGU mencatatkan penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,70 miliar hingga akhir kuartal III tahun 2023. Laba tersebut merosot 93,5% dari periode sama tahun sebelumnya yang berada pada nilai Rp 72,48 miliar.

Chief Financial Officer (CFO) dan Sekretaris TRGU, Mulyadi Chandra mengatakan ada beberapa hal yang membuat hal ini terjadi. Alasan utamanya adalah terjadinya penurunan harga jual yang jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan penurunan harga bahan baku. 


Baca Juga: Cerestar Indonesia (TGRU) Targetkan Pendapatan Tahun 2023 Capai Rp 4,4 Triliun

“Setelah perang (Ukraina-Rusia) mereda bahan baku semua kembali turun. Turun terus mencapai harga yang diperkirakan seperti harga sebelum terjadinya perang,” ungkap Mulyadi dalam paparan Public Expose TGRU yang dilaksanakan secara daring, Rabu (13/12). 

Penurunan harga bahan baku ini berakibat pada penurunan harga jual terutama di pasar Indonesia yang jauh lebih cepat. 

“Oleh karena penurunan bahan baku, market di Indonesia menjual dengan harga jual yang turunnya melebihi kecepatan dari penurunan harga bahan baku. Harga jual lebih drastis turunnya, sehingga selling price-nya jauh lebih cepat penurunannya dan terjadilah penurunan laba kotor sama halnya dengan penurunan laba bersih,” jelas Mulyadi. 

Meski begitu Mulyadi mengatakan perseroan masih optimis untuk mempertahankan laba hingga akhir tahun 2023 ini. 

 
TRGU Chart by TradingView

“Meskipun kondisi makro saat ini di Indonesia tidak begitu baik, kami terbukti masih bisa me-maintain keuntungan jika kami melihat beberapa industri lain yang mengalami kerugian yang cukup besar,” katanya. 

Sebagai tambahan informasi, di kuartal-3 tahun ini, pendapatan Cerestar Indonesia juga disumbang dari anak usahanya Agristar Grain Industri (AGY) yang bergerak dalam sektor bahan pakan ternak.

“Meningkatnya (pendapatan) sebegitu tinggi senilai Rp 3,9 triliun, hampir 1 triliun atau tepatnya Rp 937 miliar itu adalah kontribusi dari pendapatan Agristar Grain Industri (AGY) yang telah berproduksi sejak akhir tahun lalu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .