KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cerestar Indonesia Tbk (
TGRU), produsen tepung olahan gandum, menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini dengan mengandalkan bisnis bahan pakan ternak sebagai strategi utama. Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan di tengah situasi ketidakpastian global dan regional yang masih terjadi. "Bisnis bahan pakan ternak dipilih sebagai strategi pertumbuhan yang masuk akal mengingat fluktuasi nilai tukar dollar Amerika Serikat dan konflik bersenjata di beberapa bagian dunia yang mempengaruhi harga kedelai dan gandum," ujar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Kamis (20/06).
Baca Juga: Laba Cerestar Indonesia (TGRU) Melorot pada Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya Bisnis bahan pakan ternak TGRU, yang mulai beroperasi penuh pada November 2022, kini didukung oleh fasilitas pengolahan dan pengemasan dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon, Banten. Selain itu, perusahaan memiliki Silo dengan kapasitas penyimpanan 140.000 MT. Pada kuartal pertama tahun ini, dari total penjualan sebesar Rp 1,8 triliun, segmen bisnis pengolahan tepung menyumbang Rp 1,5 triliun, sementara segmen lainnya menyumbang Rp 330,5 miliar. penjualan TGRU secara keseluruhan pun meningkat 50%. Dengan meningkatnya konsumsi gandum dan permintaan bahan pakan ternak di Indonesia, Cerestar Indonesia memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang signifikan dari kuartal I-2024 hingga akhir tahun.
Sebagai antisipasi terhadap permintaan tepung terigu yang terus meningkat, TRGU sedang melakukan penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu di Gresik. Penambahan mesin-mesin baru ini akan meningkatkan total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik dari sebesar 1.600 MT/hari menjadi 2.200 MT/hari, dengan penyelesaian yang direncanakan pada kuartal III-2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .