KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen tepung, PT Cerestar Indonesia Tbk (
TRGU) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% hingga 15% pada tahun 2023. Chief of Financial PT Cerestar Indonesia Tbk Mulyadi Chandra menuturkan, selain produk tepung, entitas anak Perseroan yaitu PT Agristar Grain Industry sudah mulai beroperasi dan berjualan produk bahan pakan ternak sejak akhir tahun lalu sehingga dapat memberikan kontribusi penjualan yang baik di tahun 2023. "Sementara itu target pencapaian laba bersih tahun ini mendapat tantangan yang cukup besar. Hal tersebut disebabkan oleh tren penurunan harga jual tepung oleh karena penurunan harga gandum. Tren penurunan harga jual tampaknya lebih cepat dibandingkan dengan penurunan harga gandum," jelas Mulyadi kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: Cerestar Indonesia (TRGU) Bakal Menebar Dividen Rp 9,97 Miliar Ia melanjutkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan analisa dan efisiensi di semua aspek agar laba dapat terus tumbuh. Mulyadi mengatakan, TRGU juga berupaya keras agar laba dapat terus terjaga dan berharap dapat meningkat di kisaran 5% hingga 10%. "Mudah-mudahan dapat dicapai, sehingga dapat terus berkontribusi ke pemegang saham," ujarnya. TRGU menyatakan harga gandum dunia mengalami tren penurunan dibandingkan tahun lalu. Tren penurunan ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun dan mencapai harga pada saat sebelum terjadi perang Ukraina-Rusia atau mungkin bisa lebih rendah. Ia menilai, dengan sendirinya harga jual tepung terigu juga akan turun. Sebagai informasi, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan, per Maret 2023, indeks patokan harga komoditas pangan internasional turun selama 12 bulan beruntun. Penurunan yang terjadi didorong oleh kuotasi sereal dan minyak nabati di dunia. Indeks Harga Pangan FAO, yang melacak perubahan bulanan dalam harga internasional komoditas pangan yang umum diperdagangkan, rata-rata mencapai 126,9 poin pada Maret 2023 atau turun 2,1% dari bulan sebelumnya dan 20,5% di bawah tingkat puncaknya pada Maret 2022. Mulyadi melanjutkan, tahun ini Perseroan fokus sesuai dengan tujuan IPO, yakni menyelesaikan penambahan kapasitas produksi tepung terigu di entitas anak yaitu PT Harvestar Flour Mills sebesar 600 MT/hari, serta membangun fasilitas gudang dan fasilitas pengemasan untuk produk bahan pakan ternak di entitas anak yaitu PT Agristar Grain Industry. "Walau belum ada produk baru, bukan berarti kami berhenti berinovasi. Kami terus menerus secara konsisten turun ke pasar untuk lebih dekat dengan konsumen agar dapat mempelajari dan mengetahui dengan pasti kebutuhan konsumen yang terus mengalami perkembangan sehingga kami dapat pula secara konsisten menciptakan produk yang dibutuhkan, disukai dan dicintai oleh konsumen. Saat ini, kami sedang berusaha menciptakan berbagai produk baru," urainya.
Baca Juga: Moncer, Cerestar Indonesia (TRGU) Raih Laba Rp 49 Miliar di Tahun 2022 Tahun ini TRGU alokasikan capex senilai kurang lebih Rp 300 miliar. Masih berdasarkan dengan tujuan IPO, alokasi dana ini disalurkan untuk, menambah kapasitas produksi tepung terigu di entitas anak yaitu PT Harvestar Flour Mills, melalui investasi mesin-mesin produksi baru sebesar 600 MT/hari beserta fasilitas pendukungnya dan melalui investasi lahan tambahan untuk gudang.
Tak hanya itu, TRGU juga alokasikan capex untuk membangun fasilitas gudang dan fasilitas pengemasan untuk produk bahan pakan ternak di entitas anak yaitu PT Agristar Grain Industry. Mulyadi mengaku hingga kini capex hampir seluruhnya sudah terserap. Rinciannya, di entitas anak PT Harvestar Flour Mills. Seluruh mesin-mesin diperkirakan akan tiba bertahap dari kuartal II sampai dengan kuartal III 2023 tahun ini, dan diharapkan sudah siap beroperasi pada akhir kuartal IV 2023. "Lalu untuk lahan tambahan untuk gudang sudah terealisasi dan bangunan gudangnya pun sudah siap. Sementara di entitas anak PT Agristar Grain Industry, seluruh pembangunan fasilitas gudang dan fasilitas pengemasan diperkirakan akan selesai pada kuartal II tahun ini. Saat ini, sebagian besar pembangunan sudah rampung," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi