Cerestar Indonesia (TRGU) Tetapkan Harga IPO Rp 210 per Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten industri tepung PT Cerestar Indonesia Tbk telah menetapkan harga initial public offering (IPO) di angka Rp 210 per saham. Harga IPO emiten yang akan menggunakan kode saham TRGU ini berada di rentang atas harga penawaran awal antara Rp 200 per saham hingga Rp 210 per saham. 

Cerestar bakal melepas sebanyak-banyaknya 1,5 miliar juta saham atau yang setara dengan 18,87% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, TRGU dapat menghimpun dana IPO Rp 315 miliar.

Masa penawaran umum saham perdana Cerestar akan berlangsung pada 4-6 Juli 2022. TRGU berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2022.


Baca Juga: Arkora Hydro Menetapkan Harga IPO Rp 300 per Saham

Baca Juga: Chemstar Indonesia Menetapkan Harga IPO Pada Rp 150 Per Saham

Cerestar akan menggunakan 46,67% dana hasil IPO untuk setoran modal kepada anak usahanya, PT Harvestar Flour Mills (HFM). Rencananya, HFM akan pembangunan pabrik dan fasilitas penunjang serta pembelian mesin dengan kapasitas 600 metrik ton per hari.

Cerestar akan menggunakan sekitar 20% dana IPO untuk setoran modal kepada yang akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik untuk pembangunan fasilitas pergudangan.

Sisanya sekitar 33,33% akan digunakan untuk modal kepada PT Agristar Grain Industry untuk pengembangan bisnis yaitu belanja modal untuk pembangunan fasilitas pergudangan (warehouse) dan packing facility di daerah Cilegon.

Baca Juga: Menyimak IPO Cerestar Indonesia (TRGU), Produsen Tepung Terigu Milik Keluarga Widjaja

Sebagai gambaran, Cerestar merupakan perusahaan induk yang membawahi anak usaha di bidang produksi tepung olahan gandum seperti tepung terigu untuk konsumsi (food & bakery ingredients) hingga bahan baku pakan ternak (feed ingredients).

Dalam hajatan IPO ini, Cerestar menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati