Cerestar (TGRU) Targetkan Gudang dan Pengemasan Beroperasi di Kuartal II-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group, akan mengoperasikan fasilitas handling pakan ternak secara komersial untuk melebarkan rentang bisnis sekaligus meningkatkan pendapatan.

Ekspansi TRGU ke dalam bisnis bahan pakan ternak melengkapi lini produk bahan ternak produk samping tepung terigu (wheat bran pollard) dengan bahan pakan ternak lain seperti bungkil kedelai (SBM/Soybean Meal) dan DDGS (distillers dried grains with solubles). Bahan pakan ternak tambahan tersebut akan diimpor dan di-distribusikan oleh anak perusahaan TRGU, PT Agristar Grain Industry (AGY).

AGY saat ini tengah membangun fasilitas gudang dan pengemasan pakan ternak di daerah Cilegon yang diharapkan selesai pada kuartal I 2023, sehingga bisa beroperasi secara komersial pada kuartal II tahun depan.


Pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan tersebut dibiayai dengan dana hasil penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO), dimana pada bulan Juli lalu TRGU berhasil meraih Rp 315 miliar melalui aksi korporasi tersebut.

Sesuai janji Cerestar dalam prospektus, sekitar 33,33% dana hasil IPO tersebut digunakan untuk membangun fasilitas gudang dan pengemasan AGY. Pembangunan fasilitas Gudang dan pengemasan tersebut telah menyelesaikan proses pembangunan fondasi, infrastruktur jalan dan drainase. Saat ini sedang dalam proses konstruksi Gedung Gudang.

Baca Juga: Cerestar Indonesia Yakin Target Laba Bakal Tercapai Meski Ada Kenaikan Harga Gandum

“Perlu diingat, pakan ternak ini memiliki pasar yang besar, jauh lebih besar dari pada tepung terigu untuk konsumsi manusia,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangan rilis, Senin (17/10).

Sementara itu, Indra mengatakan meski ada ancaman resesi ekonomi, Cerestar Indonesia tetap optimis laba tahun 2022 akan dapat tercapai di atas 100% dari target.

Hal ini didorong dari hasil kinerja pada semester I 2022, di mana perseroan membukukan laba bersih Rp 19,69 miliar, atau telah mencapai 99% dari target laba bersih 2022 yang Rp 20 miliar.

Adapun mengenai kenaikan harga tepung terigu terkait perang Rusia-Ukraina, juga tak menjadi penghalang perseroan. Sebab hal ini telah diatasi Cerestar Indonesia dengan penyesuaian harga secara bertahap.

“Dengan demikian, pelanggan mendapat kesempatan untuk menyesuaikan harga jual makanan yang mereka produksi.  Melalui pendekatan bertahap tersebut, penjualan tepung terigu perseroan tetap meningkat di tengah kenaikan harga akibat perang Rusia-Ukraina tersebut,” tuturnya.

 
TRGU Chart by TradingView

Sebagai informasi tambahan, di semester I tahun ini penjualan tepung terigu TRGU mencapai 242.000 MT meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 226.000 MT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari