JAKARTA. Imbas krisis 2008 masih belum sepenuhnya berlalu sampai hari ini. Tsunami finansial yang merobohkan raksasa ekonomi dunia seperti Amerika Serikat (AS) itu sudah memantik krisis di hampir seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia. Kini, sewindu berlalu, imbas krisis tersebut masih berjejak sampai hari ini. Roda ekonomi global yang masih terseok-seok ketika itu mendorong bank sentral-bank sentral utama jor joran menggelontorkan stimulus ekonomi. Sebut saja, Bank of Japan (BoJ), lalu European Central Bank (ECB) juga The Federal Reserves, bank sentral AS yang biasa disebut The Fed. Tiga pentolan bank sentral besar itu mengucurkan stimulus luar biasa besar dengan tujuan agar perekonomian mereka tetap mampu berjalan. Akibatnya, ekses likuiditas membanjiri dunia. Tengok saja Amerika yang mencatat kelebihan likuiditas hingga US$ 2,5 triliun. “Kelebihan likuiditas dalam jumlah luar biasa ini dapat menjadi sumber masalah,” ujar Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, beberapa waktu lalu.
Cerita di balik booming startup
JAKARTA. Imbas krisis 2008 masih belum sepenuhnya berlalu sampai hari ini. Tsunami finansial yang merobohkan raksasa ekonomi dunia seperti Amerika Serikat (AS) itu sudah memantik krisis di hampir seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia. Kini, sewindu berlalu, imbas krisis tersebut masih berjejak sampai hari ini. Roda ekonomi global yang masih terseok-seok ketika itu mendorong bank sentral-bank sentral utama jor joran menggelontorkan stimulus ekonomi. Sebut saja, Bank of Japan (BoJ), lalu European Central Bank (ECB) juga The Federal Reserves, bank sentral AS yang biasa disebut The Fed. Tiga pentolan bank sentral besar itu mengucurkan stimulus luar biasa besar dengan tujuan agar perekonomian mereka tetap mampu berjalan. Akibatnya, ekses likuiditas membanjiri dunia. Tengok saja Amerika yang mencatat kelebihan likuiditas hingga US$ 2,5 triliun. “Kelebihan likuiditas dalam jumlah luar biasa ini dapat menjadi sumber masalah,” ujar Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, beberapa waktu lalu.