KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun lalu, pengembang properti terbesar di Indonesia, Grup Lippo, tenggelam dalam utang. Untuk menyelamatkan perusahaannya, taipan Mochtar Riady sekaligus pendiri grup Lippo meminta bantuan kepada cucunya John Riady. Mengutip Bloomberg, lulusan Wharton School tersebut awalnya enggan. Namun akhirnya, John Riady setuju menyelamatkan kapal andalan keluarga Riady dari utang. Salah satu rencana yang sudah dilakukan adalah rights issue US$ 788 juta di Juli 2019, penjualan aset, dan pembayaran kembali (refinancing) utang. "Perubahan ini akan mengembalikan arus kas menjadi positif di tahun depan, sementara itu perusahaan akan terus membuang aset non-inti untuk mengurangi utang," kata John Riady kepada Bloomberg, Rabu (11/9).
Cerita John Riady dan rencananya untuk menyelamatkan bisnis keluarga Lippo Group
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun lalu, pengembang properti terbesar di Indonesia, Grup Lippo, tenggelam dalam utang. Untuk menyelamatkan perusahaannya, taipan Mochtar Riady sekaligus pendiri grup Lippo meminta bantuan kepada cucunya John Riady. Mengutip Bloomberg, lulusan Wharton School tersebut awalnya enggan. Namun akhirnya, John Riady setuju menyelamatkan kapal andalan keluarga Riady dari utang. Salah satu rencana yang sudah dilakukan adalah rights issue US$ 788 juta di Juli 2019, penjualan aset, dan pembayaran kembali (refinancing) utang. "Perubahan ini akan mengembalikan arus kas menjadi positif di tahun depan, sementara itu perusahaan akan terus membuang aset non-inti untuk mengurangi utang," kata John Riady kepada Bloomberg, Rabu (11/9).