SAMARINDA. Seorang kontraktor pembangunan proyek fisik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Awang Irwandi merelakan diri beralih profesi menjadi perajin batu akik karena tingginya minat masyarakat terhadap barang tersebut. "Kalau gosok batu akik penghasilannya lebih pasti ketimbang memburu proyek yang pembayarannya tidak jelas. Dalam satu hari mulai pagi hingga sore, saya bisa memotong dan menghaluskan antara 10 hingga 12 batu akik," kata Awang Irwandi ditemui di Samarinda, Senin (11/5) kemarin. Irwandi yang lulusan sarjana hukum itu, mengaku sudah bosan menjadi kontraktor sejak dua tahun lalu, karena pembayaran pekerjaan proyek dari pemerintah sering telat, sehingga anak buahnya juga sering menagih upah yang membuatnya pusing.
Cerita kontraktor yang memilih jadi penggosok akik
SAMARINDA. Seorang kontraktor pembangunan proyek fisik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Awang Irwandi merelakan diri beralih profesi menjadi perajin batu akik karena tingginya minat masyarakat terhadap barang tersebut. "Kalau gosok batu akik penghasilannya lebih pasti ketimbang memburu proyek yang pembayarannya tidak jelas. Dalam satu hari mulai pagi hingga sore, saya bisa memotong dan menghaluskan antara 10 hingga 12 batu akik," kata Awang Irwandi ditemui di Samarinda, Senin (11/5) kemarin. Irwandi yang lulusan sarjana hukum itu, mengaku sudah bosan menjadi kontraktor sejak dua tahun lalu, karena pembayaran pekerjaan proyek dari pemerintah sering telat, sehingga anak buahnya juga sering menagih upah yang membuatnya pusing.