KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shaleh Raspan tertegun. Rasa sakit tetiba menyeruak dalam dadanya, tatkala ia melihat tagihan kopi yang diminumnya. Rp 70.000, itulah angka yang tertulis dalam tagihannya. Jumlah yang sebenarnya sangat biasa bagi penikmat kopi di kafe-kafe ternama. Namun tidak bagi petani kopi seperti Shaleh. Harga itu sangat menyiksa, membuatnya sakit hati, mengingat rendahnya harga yang ditawarkan tengkulak pada petani kopi seperti dirinya.
Cerita Kopi Kadiran dari Sumedang yang harumnya hingga mancanegara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shaleh Raspan tertegun. Rasa sakit tetiba menyeruak dalam dadanya, tatkala ia melihat tagihan kopi yang diminumnya. Rp 70.000, itulah angka yang tertulis dalam tagihannya. Jumlah yang sebenarnya sangat biasa bagi penikmat kopi di kafe-kafe ternama. Namun tidak bagi petani kopi seperti Shaleh. Harga itu sangat menyiksa, membuatnya sakit hati, mengingat rendahnya harga yang ditawarkan tengkulak pada petani kopi seperti dirinya.