Cerita Pembalap Perempuan Tentang Kelebihan Motor Listrik



MOMSMONEY.ID - Pembalap Nasional, Egi Arista tak ragu mengajak masyarakat untuk bisa beralih ke kendaraan listrik. Pembalap perempuan yang telah menorehkan prestasi di ajang balapan nasional ini berbagi pengalamannya saat menjajal motor listrik hasil konversi.

Menurut Egi, akselerasi dan responsivitas motor listrik hasil konversi sangat memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa motor listrik mampu bersaing dengan motor berbahan bakar konvensional dalam hal performa, terutama dalam konteks balapan.

"Untuk akselerasi dan responsivitas, bisa dibilang lebih bagus dari motor biasa. Responnya lebih cepat, memberikan pengalaman berkendara yang lebih gesit dan responsif," kata Egi dalam  launching acara "Motor Listrik Konversi Race 2024" beberapa waktu lalu.


Egi menjelaskan bahwa motor listrik hasil konversi juga tidak kalah dengan motor konvensional. Khususnya dalam sisi kecepatan, motor listrik memiliki potensi yang kuat untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan.

"Kecepatan maksimalnya bisa bersaing, tergantung dengan cc-nya. Yang kemarin aku coba mungkin bisa bersaing dengan motor 116cc standar," ujarnya.

Baca Juga: Scoot Tebar Promo Tiket Bulan September, Tertarik?

Selain performa yang tangguh, Egi juga menyoroti beberapa keunggulan lain dari motor listrik hasil konversi. "Motor listrik ini gak ada suaranya, ramah lingkungan, perawatan juga minimum karena hanya perlu memperhatikan kelistrikan dan baterai saja," jelasnya.

Dengan minimnya suara dan emisi, motor listrik ini tidak hanya memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Motor listrik hasil konversi juga menawarkan kemudahan dalam pengisian daya. "Lebih mudah mengisi bahan bakar dengan charging atau pertukaran baterai," tambah Egi.

Egi juga menyoroti efisiensi jarak tempuh motor listrik dalam sekali pengisian daya. "Sangat cukup untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap Egi. Dengan jarak tempuh yang cukup panjang, motor listrik hasil konversi ini tidak hanya cocok untuk penggunaan harian, tetapi juga memiliki potensi dalam dunia balap.

Ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa motor listrik hasil konversi semakin diminati, terutama bagi mereka yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan.

Dengan semua keunggulan ini, Egi Arista meyakini bahwa motor listrik hasil konversi adalah pilihan yang sangat baik, baik untuk kebutuhan harian maupun balapan. Pengalaman dan testimoni dari Egi ini memperkuat keyakinan bahwa motor listrik hasil konversi bukan hanya sekadar alternatif, tetapi juga solusi masa depan dalam dunia otomotif.

Bambang Istianto, Tenaga Ahli ENTREV menambahkan, sepeda motor konversi, yang merupakan transformasi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik, semakin menunjukkan keunggulannya sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan.

Menurut Bambang, salah satu keunggulan utama dari sepeda motor konversi adalah responsivitasnya yang lebih smooth dan cepat dibandingkan dengan sepeda motor listrik baru.

Baca Juga: ENTREV Paparkan Peluang Kendaraan Listrik di Indonesia

"Hentakan di awal hampir tidak ada. Ketika kita mulai menarik gas, sepeda motor langsung bergerak maju secara instan. Pengalaman berkendara dengan sepeda motor konversi ini hampir tidak ada bedanya dengan menggunakan sepeda motor BBM biasa," ujarnya.

Dengan kapasitas baterai 20-24 Ah, Bambang menyebutkan bahwa sepeda motor konversi mampu menempuh jarak 35-40 km dalam sekali pengisian penuh. "Jarak tempuh ini sangat dipengaruhi oleh kondisi medan dan gaya berkendara masing-masing pengguna, serupa dengan sepeda motor BBM," katanya.

Bambang menekankan beberapa keunggulan tambahan dari sepeda motor konversi, seperti kemudahan dalam pengisian baterai yang dapat dilakukan di mana saja selama ada colokan listrik, serta biaya listrik yang lebih murah dibandingkan BBM.

"Sepeda motor konversi ini juga lebih ramah lingkungan, karena hanya mesin dan tangki bensin yang diganti, sementara komponen lain masih digunakan, sehingga tidak menambah limbah di lingkungan kita. Dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan sepeda motor listrik baru dengan spesifikasi yang sama, sepeda motor konversi menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan," jelasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pembangunan SPKLU, Kementerian ESDM dan ENTREV Bangun Single Gateway Plat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani