KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen dramatis dialami oleh Capt. Ricosetta Mafella, pilot penerbangan Batik Air penerbangan ID6231. Pesawat Airbus A320 yang diawakinya tinggal landas (takeoff) saat gempa bumi melanda Palu pada Jumat (28/9) petang lalu, sebelum menara ATC bandara roboh. Cerita tersebut beredar di sejumlah grup percakapan instan. KompasTekno telah menghubungi Capt. Fella pada Sabtu (29/9) pagi dan mendapat izin untuk menuliskannya. Diceritakan oleh Capt. Fella, hari itu adalah hari terakhirnya terbang di Batik Air, lusa ia sudah kembali ke Lion Air (Batik Air dan Lion Air tergabung dalam Lion Group). Saat di bandara Mutiara, Palu, sesaat sebelum keberangkatan, Capt. Fella meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.
Cerita pilot Batik Air yang takeoff saat gempa Palu, sebelum tower roboh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen dramatis dialami oleh Capt. Ricosetta Mafella, pilot penerbangan Batik Air penerbangan ID6231. Pesawat Airbus A320 yang diawakinya tinggal landas (takeoff) saat gempa bumi melanda Palu pada Jumat (28/9) petang lalu, sebelum menara ATC bandara roboh. Cerita tersebut beredar di sejumlah grup percakapan instan. KompasTekno telah menghubungi Capt. Fella pada Sabtu (29/9) pagi dan mendapat izin untuk menuliskannya. Diceritakan oleh Capt. Fella, hari itu adalah hari terakhirnya terbang di Batik Air, lusa ia sudah kembali ke Lion Air (Batik Air dan Lion Air tergabung dalam Lion Group). Saat di bandara Mutiara, Palu, sesaat sebelum keberangkatan, Capt. Fella meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.