Cerita saksi meledaknya gudang amunisi TNI AL



JAKARTA. Area gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijaga ketat. Warga diimbau tidak melintasi garis polisi yang terpasang. Terlihat mobil ambulans bolak-balik mengevakuasi korban. Sepuluh mobil pemadam kebakaran juga terlihat masuk ke area tersebut. Dari batas garis polisi, tidak terlihat gudang amunisi yang pada pukul 10.30 WIB tadi meledak. Seorang anggota TNI AL yang menolak menyebutkan namanya mengatakan, ledakan di gudang tersebut berawal dari arus pendek listrik. Dari percikan listrik, kemudian muncul api. Dia sempat berusaha memadamkan api di dalam gudang tersebut. "Tiba-tiba terdengar ledakan lebih dari sekali terus hitam semua karena asap," ujarnya, Rabu (5/3/2014). Anggota TNI itu termasuk korban luka. Tangan kanannya terkena serpihan kaca. Sementara itu, Ani, seorang warga yang berada 15 meter dari lokasi kejadian, mengaku mendengar suara ledakan lebih dari tiga kali. Dia langsung menjauh karena khawatir ada bom. "Tadi banyak orang juga di sana," ujarnya. Bripda Rian, salah seorang anggota Kepolisian Polda Metro Jaya, yang berada di lokasi, mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, puluhan anggota Kopaska menjadi korban luka berat maupun ringan. " Sebanyak 44 kalau enggak salah ya tadi korban luka, belum ada korban jiwa untuk sementara," katanya. Semua korban, kata dia, sudah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Menurut keterangan yang ia dapat, semua amunisi dalam gudang tersebut saat ini sudah habis tak tersisa. Beruntung, tak ada mobil yang ikut terbakar meskipun banyak yang terparkir dari gudang tersebut. "Habis semua amunisinya, mobil cuma kena percikan-percikannya saja," ujarnya. (Dian Fath Risalah El Anshari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan