JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI rate yang bertahan di level 7,5% diprediksi tidak banyak berimbas pada pasar modal. Dus, investor pun tetap harus waspada terhadap fluktuasi di pasar modal. Kuncinya, cermat dalam meracik portofolio. Head of Investment PT AAA Aset Management, Siswa Rizali mengatakan, pada kondisi saat ini, investor bisa menimbang instrumen reksadana campuran. Sebab, reksadana campuran memiliki fleksibilitas dalam meramu aset dasarnya. Instrumen investasi ini memungkinkan fund manager mengoleksi saham, surat utang negara (SUN), dan menyisakan porsi di kas. Bagi investor agresif, bisa memilih reksadana dengan aset dasar lebih banyak ke SUN. Saham juga bisa menjadi pilihan, tetapi pemilihan saham harus dilakukan dengan pertimbangan fundamental, valuasi dan likuiditas.
Cermat menata portfolio investasi
JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI rate yang bertahan di level 7,5% diprediksi tidak banyak berimbas pada pasar modal. Dus, investor pun tetap harus waspada terhadap fluktuasi di pasar modal. Kuncinya, cermat dalam meracik portofolio. Head of Investment PT AAA Aset Management, Siswa Rizali mengatakan, pada kondisi saat ini, investor bisa menimbang instrumen reksadana campuran. Sebab, reksadana campuran memiliki fleksibilitas dalam meramu aset dasarnya. Instrumen investasi ini memungkinkan fund manager mengoleksi saham, surat utang negara (SUN), dan menyisakan porsi di kas. Bagi investor agresif, bisa memilih reksadana dengan aset dasar lebih banyak ke SUN. Saham juga bisa menjadi pilihan, tetapi pemilihan saham harus dilakukan dengan pertimbangan fundamental, valuasi dan likuiditas.