Cermati Arah IHSG dan Rekomendasi 11 Saham Pilihan Analis untuk Senin (29/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bertolak dari posisi 7.036,07 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (29/4). Level ini didapat usai IHSG melemah 119,21 poin atau ambles 1,67% pada akhir pekan lalu, Jumat (26/4). 

IHSG pun masih dalam tren turun. Sepanjang pekan lalu, IHSG mengakumulasi pelemahan 0,72% dalam periode perdagangan 22 April - 26 April 2024. 

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menyoroti dari perdagangan sebelumnya, IHSG dan tekanan investor asing masih besar. Kepanikan pasar nampak semakin tinggi dengan adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate.


"Walaupun kenaikan suku bunga ini adalah langkah tepat untuk menjaga stabilitas rupiah, namun sepertinya berlawanan dengan ekspektasi pasar yaitu pemangkasan suku bunga di tahun ini," ungkap William dalam risetnya, Senin (29/4).

Baca Juga: IHSG Berpotensi Terkoreksi Wajar, Senin (29/4), Setelah Melemah Pekan Lalu

Kondisi ini membuat saham-saham big banks masih mengalami tekanan. Ditambah dengan efek beberapa saham big caps mengalami penurunan kinerja yang masih direspons negatif. Hasilnya, IHSG melanjutkan tekanan dan tren melemahnya. 

Secara teknikal, saat ini support psikologis berada pada level 7.000, dengan estimasi target lanjutan hingga 6.800-an apabila support tersebut ditembus. William pun memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah dengan rentang 7.000 – 7.093. 

Masih secara teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus  melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.015 – 7.100.  "Tapi koreksi masih berpotensi terjadi," ungkap Nico.

Sementara Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer memprediksi jika IHSG lanjut bergerak bearish, level support-nya akan berada di 6.962 – 6.977. Sedangkan dalam skenario bullish, IHSG berpeluang bergerak menuju level resistance 7.099 - 7.110.

Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini, Senin (29/4):

Rekomendasi dari WH-Project:

1. PT Indosat Tbk (ISAT)

Resistance breakout pada level 10.875 berpotensi melanjutkan penguatan kembali.

Rekomendasi: buy Support: Rp 10.875 Resistance: Rp 12.075.

2. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

Rekomendasi: buy on weakness Support: Rp 900 Resistance: Rp 970 dengan target lanjutan pada Rp 1.000.

3. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

Pergerakan harga membentuk pola double top dengan necklinepada 450.

Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 450 Resistance: Rp 500.

4. PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Trend following dengan posisi candlestick melemah di bawah MA5 dan MA20.

Rekomendasi: wait and see Support: Rp 2.000 Resistance: Rp 2.300.

Rekomendasi saham Pilarmas Investindo Sekuritas:

1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Harga terakhir: Rp 705 Support: Rp 690 Resistance: Rp 720 Target harga: Rp 715.

2. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Harga terakhir: Rp 775 Support: Rp 710 Resistance: Rp 790 Target harga: Rp 785.

3. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)

Harga terakhir: Rp 1.000 Support: Rp 995 Resistance: Rp 1.035 Target harga: Rp 1.020.

Baca Juga: Ini Saham yang Bisa Dicermati Saat IHSG Masih dalam Tekanan

Rekomendasi saham dari Kiwoom Sekuritas Indonesia:

1.  PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Entry Buy: Rp 760 – Rp 775 Target harga: Rp 795 – Rp 815 Support: Rp 755 – Rp760 Cut loss : Rp 750.

2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Entry Buy: Rp 935 –Rp  950 Target harga: Rp 970 – Rp 990 Support: Rp 930 – Rp 935 Cut loss: Rp 925.

3. PT Petrosea Tbk (PTRO)

Entry Buy: Rp 5.175 – Rp 5.275 Target harga: Rp 5.425 – Rp 5.550 Support: Rp 5.150 – Rp 5.175 Cut loss: Rp 5.125.

4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Entry Buy: Rp 3.000 – Rp 3.030 Target harga: Rp 3.080 – Rp 3.110 Support: Rp 2.990 – Rp 3.000 Cut loss: Rp 2.980.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi