KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah 1,07% ke level 6.818,752 pada perdagangan Rabu (7/12). Pelemahan ini melengkapi pergerakan IHSG yang terkoreksi lima hari berturut-turut sejak perdagangan Kamis (1/12). Untuk perdagangan Kamis (8/12), analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, pasar akan dibayangi oleh kekhawatiran resesi di Amerika Serikat (AS) yang kian mendekat.
Investor akan masih menantikan laporan
gross domestic product (GDP) kuartal pertama 2023.
Baca Juga: IHSG Diperkirakan Tumbuh Positif di 2023, Simak Proyeksi Analis Berikut “Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi
spillover dari investor yang menantikan keadaan ekonomi di AS,” kata Christian, Rabu (7/12). Dia memproyeksi, IHSG akan bergerak di rentang
support 6.744 dan
resistance 6.951 pada perdagangan Kamis (8/12). Investor bisa mencermati saham
CTRA,
SMRA,
BBRI,
BMRI,
ESSA, hingga
DSNG. Sementara itu, analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius menilai, kemungkinan pasar masih dipengaruhi oleh sikap
Hawkish dan keputusan kebijakan moneter mendatang dari Bank Sentral AS, Federal Reserve.
Baca Juga: IHSG Melorot Lima Hari Berturut-turut, Begini Proyeksinya untuk Kamis (7/12) Proyeksi Joshua, IHSG akan bergerak di rentang
support 6.750 dan
resistance 6.950 pada perdagangan Kamis (8/12). Menurut Joshua, saham-saham yang menarik untuk dicermati antara lain
HEAL,
KRYA, dan CTRA Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli